TIMIKA I Sampai saat ini personil TNI AD yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Terpadu penanganan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) masih berada di wilayah Tembagapura.
“Kalau kondisi keamanan di Tembagapura sudah kondusif atau pulih, maka kamipun akan tarik personil TNI AD,”kata Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf Windarto saat ditemui wartawan usai upacara Hari Juang Kartika ke 72 di Markas Yonif 754 ENK, Jumat (15/12/17).
Kata dia, keterlibatan personil TNI AD bersama Polri dalam satgas terpadu ini untuk melakukan pengamanan dan mengantisipasi intimidasi KKSB terhadap masyarakat sipil dan yang lainnya. Personil TNI AD ditempatkan di pos-pos yang sudah ditentukan. Tetapi kalau kondisinya sudah aman, maka akan ditarik kembali. Apalagi pengamanan di Freeport sudah ada Satgas Amole.
“Sesuai perencanaan, Satgas Terpadu ini dibentuk selama dua bulan. Apabila kondisi keamanan sudah kondusif, maka kami akan membuat surat untuk melakukan penarikan,”jelasnya.
Walaupun demikian, TNI tetap waspada terhadap kondisi keamanan saat ini. “Aparat keamanan yang ada di Tembagapura akan terus waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,”ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan KKSB ini sudah ada sejak lama. Karena tidak hanya di Mimika, tetapi juga di daerah lain, seperti Puncak Jaya, Lanny Jaya dan daerah lainnya. Dan pihaknya telah memonitor keberadaan KKSB ini, khususnya di Mimika, mulai Kali Kopi sampai Tembagapura.
“Karena KKSB ini sudah lama keberadaannya, maka kita semua tetap waspada. Jangan sampai aktifitas atau kegiatan KKSB akan mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ungkapnya.(mjo/SP)
Tinggalkan Balasan