Penghargaan untuk 300an Anggota Polda Papua Dikaji Mabes Polri

Penghargaan untuk 300an Anggota Polda Papua Dikaji Mabes Polri

 

TIMIKA | Sebanyak 300an anggota Polri di jajaran Polda Papua yang tergabung dalam Satgas Terpadu Penanggulangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Tembagapura, Mimika, diajukan untuk mendapatkan penghargaan.

 

Kapolda Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, penghargaan seperti kenaikan pangkat luarbiasa bagi 300an anggota polisi tersebut masih sedang diteliti di Mabes Polri di Jakarta.

 

“Nama-nama kami sudah ajukan, itu diproses di tingkat Mabes Polri. Kami menunggu setelah nanti ada keputusan dari Kapolri, baru nanti dilakukan penganugerahan,” kata Kapolda di Timika, Jumat (22/12).

 

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menganugerahkan kenaikan pangkat luarbiasa kepada 58 prajurit TNI yang terlibat dalam operasi penyelamatan sandera oleh kelompok bersenjata di Tembagapura.

 

Adapun 58 prajurit TNI yang mendapatkan kenaikan pangkat luarbiasa terdiri dari prajurit Tim Khusus Raider Yonif 751 Jayapura, prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan prajurit Peleton Intai Tempur (Tontaipur) Kostrad.

 

Gatot mengatakan, upacara kenaikan pangkat luarbiasa tersebut dilaksanakan di lokasi yang pernah dikuasai oleh kelompok bersenjata yang menyatakan sebagai Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM).

 

“Di belakang saya ini adalah markas mereka (TPN-OPM). Tempat mereka pernah melakukan penganiayaan terhadap seorang warga asli Papua di sini,” katanya.

 

Gatot mengemukakan, kelompok separatis ini sudah melakukan pembunuhan dan menyandera seribuan warga sipil.

 

Penyanderaan itu dilakukan hingga membuat warga sipil tidak bisa kemana-mana dan tidak mendapat layanan apapun.

 

“Penyanderaan ini bukan disekap dalam satu ruangan, tetapi di suatu lokasi yang membuat mereka tidak bisa kemana-mana, tidak mendapat layanan apapun, baik pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” jelas Gatot.

 

Untuk diketahui, aparat kemanan sempat terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Tembagapura.

 

Kemudian kelompok bersenjata sempat mengisolir perkampungan dan membuat ribuan warga sipil terjebak hampir satu bulan.

 

Ribuan warga sipil baru berhasil dievakuasi dari Tembagapura ke Kota Timika pada 17 November 2017, setelah pasukan khusus TNI dan Polri diturunkan ke lokasi penyanderaan. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *