Polisi Antisipasi Bentrok Akibat Kasus Pengeroyokan di Pesisir Mimika

Polisi Antisipasi Bentrok Akibat Kasus Pengeroyokan di Pesisir Mimika
[17.16, 24/1/2018] Sevianto SP: Kapolsek Mimika Timur bersama para tokoh masyarakat menemui warga di tanggul barat, pesisir sungai Yamaima, Selasa (23/1)

TIMIKA | Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Timur, Mimika menemui warga lima kampung, Selasa (23/1) kemarin, guna mencegah adanya aksi balas dendam atas dugaan kasus pengeroyokan di Kampung Omuga Pantai, Distrik Mimika Timur Jauh beberapa waktu lalu.

Upaya antisipsi dilakukan setelah polisi menerima informasi bahwa akibat kasus tersebut, disusul rencana aksi balas dendam oleh masyarakat gabungan Kampung Nawaripi, Tipuka, Ayuka, Nayaro dan Koperapoka untuk melakukan penyerangan, Selasa kemarin.

Kapolsek Mimika Timur Iptu J. Limbong bersama personelnya telah mendatangi area tanggul barat di pesisir Sungai Yamaima, dimana lokasi tersebut merupakan lokasi titik kumpul masyarakat beberapa kampung yang berencana melakukan penyerangan ke Kampung Omuga.

“Kami polisi bagian dari masyarakat, karna itu keamanan masyarakat adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab kami. Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi yang tepat agar kami dapat mengambil langkah dan solusi dalam penyelesaian masalah ini,” imbau Kapolsek.

 

Baca Juga: Cek Ijasah Kandidat Balon Bupati dan Wabup, KPU Mimika Datangi 11 Daerah

Masyarakat di lokasi itu kemudian menjelaskan kronologis kejadian pengroyokan yang menimpa salah satu kerabat mereka. Dimana menurutnya, kejadian ini bukan murni merupakan aksi pengroyokan, namun juga ada permasalahan lain yang lebih besar dan harus segera ditindaklanjuti oleh kepolisian.

“Ada permasalahan yang lebih besar yaitu terkait dengan tapal batas wilayah, yang mana wilayah tersebut merupakan hak ulayat kami,” kata salah seorang tokoh masyarakat, Derek kepada Kapolsek.

Sementara menurut salah satu tokoh adat suku Kamoro bahwa lokasi yang dimaksud merupakan bagian dari hak ulayat suku Nawaripi. Pada saat itu, ulayat tersebut pernah diperebutkan melalui perang suku antar kelompok warga pesisir Mimika.

Menanggapi hal itu, Kapolsek meminta korban dugaan pengeroyokan bernama Simon Petrus Itouwe untuk membuat laporan resmi di kepolisian. Dengan demikian, dapat dijadikan dasar oleh polisi untuk mengambil langkah bertindak atau penyelesaian.

Disamping itu, kepolisian melakukan koordinasi dengan pemerintah distrik, para tokoh adat suku Kamoro, serta pihak SLD PT Freeport Indonesia mengingat kawasan itu merupakan wilayah kerja mereka di bidang pembangunan sosial kemasyarakatan.

“Mengingat lokasi TKP yang tidak bisa dijangkau dengan menggunakan transportasi darat, sehingga kami mengambil langkah inisiatif dengan mengkoordinasikan kendala tersebut kepada pihak SLD PT Freeport untuk dapat memfasilitasi transportasi menuju TKP pengeroyokan melalui jalur laut,” kata Kapolsek.

“Saya lakukan upaya koordinasi ini dengan harapan permasalahan yang terjadi tidak meluas dan permasalahan dapat segera terselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (Gil/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI