TIMIKA | Kepolisian Sektor Mimika Timur (Polsek Miktim), Senin (21/5) memusnahkan 5000 anak panah dan 400 buah busur dengan cara dibakar. Pemusnahan dipimpin langsung Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan kepala Distrik Mimika Timur.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, ribuan anak panah dan ratusan busur ditemukan saat Polsek Mimika Timur dan satuan lainnya melakukan sweeping di Kampung Nduga, Km 11.
“Dengan dilakukan operasi penyitaan alat perang ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat terjadi konflik di Km 11,” terangnya.
Sementara menyangkut kepemilikan alat perang, Kapolres mengatakan, saat dilakukan razia, petugas belum melakukan penindakan atau proses hukum. Tetapi masih bersifat sosialisasi atau imbauan untuk tidak membawa alat perang di jalanan.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membawa sajam dan alat perang di jalanan. Karena akan ditindak tegas sesuai aturan.
“Sekarang sudah ada imbauan untuk tidak membawa Sajam dan alat parang. Kalau sampai kedapatan, maka akan ditindak tegas, sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya. (mjo/SP)
Tinggalkan Balasan