Pemkab Asmat Borong Karya Seni Masyarakat di Even Pesta Budaya

Pemkab Asmat Borong Karya Seni Masyarakat di Even Pesta Budaya
BELI - Bupati Asmat Elisa Kambu saat membeli anyaman para penjual di Pesta Budaya Asmat ke 32 (Mujiono/SP)

ASMAT I Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, memborong berbagai karya seni masyarakat seperti ukiran dan anyaman dalam even pesta budaya Asmat ke-32, sebagai motivasi sekaligus mendorong kelestarian budaya dan ekonomi masyarakat setempat.

Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos mengatakan, sebanyak 2.000 warganya terdaftar menjual hasil kerajinan tangan dalam even tersebut. Pemkab akan membeli sebagian dari hasil karya seni tersebut, sehingga masyarakat tidak kembali dengan tangan kosong.

 

“Ini cara untuk memudahkan masyarakat mendapatkan penghasilan. Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat serta karya seni yang dihasilkan masyarakat. Tapi pemerintah tidak membeli semua. Dalam arti, kalau masyarakat masih memiliki lima barang, kami kemungkinan membeli tiga buah,” kata Elisa di Asmat, Rabu (25/10).

 

Dalam pesta budaya Asmat, Pemkab setempat juga memberikan jaminan keamanan sehingga tercipta sebuah kenyamanan bagi para tamu terutama yang datang dari luar daerah, untuk menikmati even tahunan ini.

 

Disamping itu, Bupati Kambu mendorong para pengrajin untuk terus meningkatkan kualitas ukiran dan anyaman mereka. Sehingga tidak hanya sekedar menjual karya yang dihasilkan, tetapi juga memiliki nilai seni yang tinggi.

 

“Kedepan kami akan bangun sanggar-sanggar tempat kerajinan. Ini dikelola oleh kelompok-kelompok, yang tujuannya tidak hanya di even tahunan ini banyak tamu, tapi dihari-hari dan bulan-bulan biasa banyak tamu yang datang ke Asmat untuk mencari ukiran dan anyaman Asmat,” tuturnya.

 

Dikatakan, dalam Pesta Budaya Asmat kali ini, pemerintah daerah setempat hanya memfasilitasi masyarakat yang datang untuk menjual hasil kerajinan, baik ukiran maupun anyaman. Kedepan, pihaknya akan memfasilitasi masyarakat dalam even-even lainnya, seperti hari ulang tahun (HUT) Asmat, HUT RI, dan lainnya.

 

“Kami fasilitasi masyarakat ini, agar lebih giat dalam menciptakan dan menghasilkan karya seni. Sehingga seni budaya Asmat ini tidak pudar ditelan masa,” ujarnya. (mjo/SP)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *