Proyek Perumahan Rakyat Hampir Rampung

Proyek Perumahan Rakyat Hampir Rampung
Paewang Massau

ASMAT| Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKP2) Kabupaten Asmat, Paewang Massau mengatakan pembangunan perumahan rakyat sebanyak 208 unit di tahun 2017 hampir rampung dikerjakan oleh para kontraktor atau pihak ketiga.

Kata dia, dari hasil monitoring Dinas PRKP2, sebagian besar rumah rakyat yang dibangun tahun ini sudah rampung 100 persen. Namun begitu, masih ada sejumlah kontraktor yang belum menyelesaikan pekerjaannya.

“Kami sudah monitoring, sudah banyak yang selesai 100 persen. Sementara dibawah 100 persen itu tinggal beberapa, sekitar 85-90 persen. Selain memantau, kami juga terima laporan dari konsultan pengawas terkait perkembangan di lapangan,” kata Paewang, Selasa (14/11).

Ketika memantau pembangunan rumah rakyat di kampung-kampung, kata Paewang, pihaknya mengecek konstruksi bangunan hingga memberikan pembobotan. Dari hasil monitoring tersebut, tidak temukan proyek yang bermasalah.
“Ya kami cek sesuai dengan RABnya dan memberikan pembobotan. Setelah mengecek, kami yakin pekerjaan yang belum rampung bisa selesai di akhir November, karena sebagian besar sudah berkisar 85-90 persen,” tuturnya.

Ia berharap, pihak ketiga yang belum merampungkan proyek perumahan rakyat, dapat segera menyelesaikan pekerjaannya dalam bulan ini. “Kalau sudah 100 persen, baru kita cairkan anggarannya. Ada sebagian yang melakukan penagihan, karena sudah 100 persen pekerjaannya. Kami masih proses,” katanya.

Menurut dia, proyek perumahan tahun 2017 menyasar 40 kampung, di antaranya Distrik Atsj, Fayit, Pantai Kasuari, Derkormur, Suator, Kopai, Kolofbrasa, Korowai Buluanop, Sawa Erma, Pulau Tiga, Suru-Suru, Uniserau, Safan dan Joutu.
“Sumber anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2017,” ujarnya.

Untuk tahun 2018 mendatang, tambah Paewang, Dinas PRKP2 bakal membangun 45 unit rumah rakyat bagi 9 kampung yang tersebar di tujuh distrik. “Sumber dananya dari Otsus 2018. Sementara untuk DAU tidak lagi, anggarannya dialihkan,” tandasnya. (NT/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *