ASMAT I Bupati Asmat, Papua, Elisa Kambu mengatakan, saat ini Vaksin yang digunakan tenaga medis untuk melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit campak mulai menipis.
“Vaksin sudah banyak yang digunakan dan saat ini stoknya sudah menipis. Kami saat ini menunggu bantuan dari Dinkes Provinsi yang janjinya mau memberikan sebanyak 500 Vaksin, namun yang baru dikirim sebanyak 300 Vaksin dan itu masih dalam perjalanan,” ujarnya.
Lanjut Elisa, selain dari Dinkes Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Merauke juga memberikan bantuan berupa 1000 Vaksin dan direncanakan akan tiba dalam waktu dekat.
“Nanti setelah tiba di Agats, kami langsung distribusikan ke wilayah-wilayah yang mulai menipis stok Vaksinnya. Karena memang ini sangat dibutuhkan tim untuk melakukan pengobatan,” jelas Elisa, di Agats, Senin (15/1/2018)
Lanjut dia, selain pengobatan campak, tenaga medis yang diterjunkan baik dari tim bentukan Pemkab Asmat maupun tim dari TNI juga melakukan pengobatan terhadap penyakit lainnya.
“Jadi pelayanan kesehatannya bukan hanya pada campak, tapi juga penyakit yang lain. Makanan tambahan juga diberikan sehingga proses pemulihan bisa berjalan maksimal dengan adanya asupan gizi yang baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 61 anak dan balita meninggal dunia dalam kurun waktu 4 bulan terakhir akibat terserang penyakit Campak dan Gizi Buruk.
Dari 61 Balita yang meninggal dunia, sebanyak 59 kasus kematian anak terjadi di tiga distrik yakni Distrik Fayit, Aswi dan Pulau Tiga.
Sementara, sekitar 2 minggu lalu, 2 balita meninggal dunia di Rumah Sakit Agats karena kasus yang sama. (Batt/SP)
Tinggalkan Balasan