TIMIKA | Tujuh anak Asmat asal SD Inpres Syuru mengikuti acara “Jam Main Kita” di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/5/2018). Acara ini dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Ketujuh anak ini berasal dari kelas 4 dan 5 SD Inpres Syuru. Untuk murid kelas 5 diikuti, Gesler Desnam, Jakson Ombercen, Kamilus Yokos dan Loisa Yokor. Sedangkan murid kelas 4, Titus Timbai, Papuana Kambari dan Nada Dendew.
Kehadiran mereka di Istana Negara didampingi Kepala Sekolah, Abraham Yakairem dan seorang guru Adelgunda.
Pada acara “Jam Main Kita”, tujuh anak Asmat membawakan tarian berjudul Bunbajiwi yang artinya anak yatim piatu.
Dalam tarian ini mereka menceritakan tentang dua anak yang kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Namun, saat sang ibu mereka sebelum meninggal, ibunya memberi pesan agar kedua anak ini tetap bersekolah karena pentingnya pendidikan.
Tarian ini kemudian mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Pada acara ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan ikut bermain permainan tradisional bersama anak-anak se- Nusantara yang hadir.
“Jam Main Kita” adalah gerakan sosial untuk mengajak anak-anak Indonesia lebih mengenal permainan tradisional sekaligus mengajak anak-anak untuk aktif bermain di luar rumah yang digagas oleh Lembanga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) bersama dengan sejumlah perusahaan swasta mulai 25 Maret 2018.
Ada sekitar 200 anak yang ikut berkumpul dan bermain di halaman Istana Merdeka untuk ikut bermain berbagai permainan tradisional seperti gobak sodor, obor ban, engklek, enggrang, congklak, lompat karet dan permainan lainnya. (Ipa/SP)
Tinggalkan Balasan