Jalur Tambang Freeport Dikhususkan untuk Kendaraan Lapis Baja

Jalur Tambang Freeport Dikhususkan untuk Kendaraan Lapis Baja
Jalan Tambang PT Freeport Indonesia

TIMIKA | Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) sementara membatasi aktifitas lalu lintas di jalur tambang menyusul teror penembakan di Mile Point 67 dan Mapolsek Tembagapura, Minggu (29/10) siang tadi.

Juru Bicara PT Freeport Riza Pratama mengatakan, pihak keamanan internal perusahaan (Security Risk Management) telah mengkonfirmasi terjadinya aksi penembakan tersebut yang kemudian memicu pengaktifan sirine kota sebanyak dua kali pada pukul 10.20 WIT dan pukul 14.20 WIT.

“Pihak aparat keamanan saat itu langsung menyelidiki laporan-laporan tersebut lebih lanjut,” kata Riza selaku Vice President (VP) Corporate Communications PTFI saat dikonfirmasi Seputar Papua, Minggu.
 
Riza mengemukakan, lalu lintas di jalur tambang antara Hidden Valley di MP 66 ke Kota Tembagapura untuk sementara dibatasi, dan hanya dikhususkan untuk pengawalan kendaraan lapis baja serta kendaraan yang dilengkapi anti peluru.

“Kemudian pada sore hari aparat keamanan telah memberikan status aman kepada warga komunitas Hidden Valley dan area Tembagapura untuk kembali melakukan kegiatan normal,” ujarnya.

Sementara itu, Riza belum bisa mengonfirmasi saat ditanya terkait aktifitas produksi perusahaan menyusul teror penembakan yang hingga kini terus berlangsung. Namun pihak perusahaan sementara membatasi akses jalur tambang dan konvoi kendaraan pengangkut karyawan sementara dihentikan.

Untuk diketahui, pada Minggu (29/10) siang terjadi aksi penembakan terhadap Pos Satgas Brimob di MP 67, sehingga manajemen PTFI mengaktifkan sirene darurat perkotaan di MP 68, Kota Tembagapura, area perumahan dan perkantoran perusahaan itu di wilayah dataran tinggi.

Teror penembakan juga terjadi di sekitar Mapolsek Tembagapura yang diduga hanya berjarak sekitar 400an meter dari perbukitan. Aparat merespon aksi tersebut dengan tembakan balasan menggunakan amunisi kastior untuk memastikan posisi pelaku.

Beberapa kawasan perkampungan di Distrik Tembagapura seperti Banti dan Utikini telah dikuasai kelompok yang mengklaim sebagai Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Kodam III pimpinan Jack Millian Kemong yang bermarkas di Kali Kopi.

Kelompok ini telah menyatakan “perang” terhadap TNI-Polri dan menetapkan kawasan pertempuran dari wilayah Grasberg sampai di Porsite wilayah operasi PT Freeport Indonesia. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI