TIMIKA | Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan, satu unit kendaraan mini bus milik PT Freeport Indonesia yang digunakan Satgas Amole ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) saat melintas di jalan dari Timika menuju Tembagapura tepatnya di Mile 29, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua. Senin (8/1/18) malam.
Kendaraan operasional aparat keamanan di wilayah dataran rendah (lowland) jenis Toyota Avanza bernomor lambung SA-0118 itu ditembak, bukan dilempar atau diketapel sebagaimana informasi sebelumnya.
“Hasil dari olah TKP adalah penembakan. Satu kendaraan terkena tembakan,” kata Kapolda kepada wartawan di Timika, Selasa (9/1).
Menurut mantan Kadiv Humas Polri, teror penembakan yang masih terjadi menjadi salah satu potensi kerawanan Pilkada serentak 2018 di Papua lebih khusus di wilayah Kabupaten Mimika.
“Kita berharap ini tidak sampai menganggu Pilkada. Antisipasi terus dilakukan agar mereka tidak merajalela dan tidak semakin brutal. Kalau mereka masih melakukan hal-hal yang mengarah pada kekerasan bersenjata, pasti akan kita hadapi,” tandasnya.
Baca Juga: 89 Anggota Polda Papua Dianugerahkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Atas kerawanan tersebut, Kapolda belum bisa memastikan situasi keamanan jangka panjang atau selama agenda Pilkada berlangsung. Meski demikian secara keseluruhan situasi saat ini masih kondusif.
“Yang penting kepolisian dibantu TNI terus berjalan. Situasi ini sangat dinamis sekali. Karena itu, dalam mengelola situasi termasuk mengeliminir potensi-potensi bahaya dengan melakukan penindakan terhadap KKSB,” jelasnya.
Untuk diketahui, kendaraan Satgas Amole wilayah lowland jenis Avanza bernomor lambung SA-0118 awalnya diduga terkena lemparan batu yang mengenai kaca sebelah kanan saat melintas di sekitar Mile 29, Senin (8/1) malam.
Anggota Kepolisian yang berada dalam kendaraan tersebut lalu membalas penyerangan itu dengan melepaskan beberapa kali tembakan.
Setelah dilakukan olah TKP, pihak Kepolisian (demikian pernyataan Kapolda) menyimpulkan sementara bahwa kendaraan tersebut ditembak KKSB, bukan terkena lemparan batu.
Teror penembakan di wilayah dataran rendah area PT Freeport, apalagi mendekati area Kota Timika tercatat baru kali pertama terjadi sepanjang 2017 sampai saat ini. Rentetan kejadian serupa sebelumnya terjadi di dataran tinggi atau setidaknya di area Mile 50 ke atas. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan