PPI Pomako Mulai Ramai, Pengusaha Kapal Swadaya Bangun Rumah Ibadah

PPI Pomako Mulai Ramai, Pengusaha Kapal Swadaya Bangun Rumah Ibadah
Pengusaha ikan berswadaya membangun rumah ibadah di kawasan PPI Pomako Timika. Tampak Syahbandar Andi Abdul Gaffar menunjuk lokasi pembangunan

TIMIKA | Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako Timika kini mulai dipadati kapal ikan, baik lokal maupun dari luar daerah. Namun minimnya fasilitas di kawasan itu membuat para pengusaha ikan berswadaya termasuk membangun fasilitas rumah ibadah.

Para pengusaha ikan yang dikoordinir Syahbandar PPI Andi Abdul Gaffar dan Kepala Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Timika Haryadi Nugroho, dibantu instansi lain termasuk Lanal Timika kini tengah membangun sebuah Masjid.

Pembangunan rumah ibadah tersebut telah dimulai sejak pekan lalu, setelah mendapat izin dan lokasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Mimika. Masjid berukuran 20 kali 15 meter yang berhadapan dengan Café Sisil itu diharapkan bisa menampung 300an jamaah.

Syahbandar PPI Pomako, Andi Abdul Gaffar mengatakan, rumah ibadah tersebut dibangun mengingat aktifitas pangkalan kian ramai setelah masuknya 600 lebih kapal ikan. Sementara rumah ibadah untuk umat Muslim di wilayah itu letaknya cukup jauh.

“Jadi ini desakan juga dari orang-orang kapal. Karena untuk beribadah mereka kesulitan. Makanya mereka mendesak dibangunkan tempat ibadah dan mereka siap berswadaya untuk biayanya. Tugas saya hanya mengkoordinir,” kata Gaffar kepada wartawan di PPI Pomako, Senin (22/1).

Gaffar belum bisa memastikan kapan fasilitas rumah ibadah itu dapat digunakan mengingat pembangunannya bersifat swadaya.

Saat ini, sekitar 30 sampai 35 unit kapal ikan dari ukuran 10 GT hingga 180 GT berlabuh di dermaga PPI Pomako. Diperkirakan ada sekitar 1000an lebih anak buah kapal (ABK) dan kapten kapal beraktifitas di kawasan itu dalam sehari.

Namun demikian, fasilitas pendukung di kawasan PPI Pomako masih sangat minim. Misalnya ketersediaan air bersih, kesehatan, took/kios sembako, cold storage, dan lain-lain. Padahal kebutuhan tersebut merupakan potensi besar bagi pendapatan daerah dari penarikan retribusi jika dikelola secara baik.

“Bayangkan, dari kapal  yang sandar saja kami hitung-hitung ada sekitar 900 hingga 1000 orang, termasuk kapten dan ABK. Jadi memang kita masih butuh fasilitas dasar yang dapat menunjang aktifitas pelabuhan ini,” kata Gaffar. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI