Massa Mama Kamoro Masih Blokade Jalan Cenderawasih

Massa Mama Kamoro Masih Blokade Jalan Cenderawasih
Massa membakar ban tepat di depan Kantor DPRD Mimika

TIMIKA I Hingga pukul 15.00 Wit Jalan Cenderawasih, Distrik Mimika Baru, Timika, Papua masih dipalang keluarga dan ratusan massa simpatisan mama Kamoro, Imakulata Emakeparo, korban yang diduga tewas setelah terkena peluru oknum anggota Kepolisian Minggu (4/2) dini hari.

Massa berjaga tepat di depan pintu masuk Kantor DPRD Mimika. Mereka juga membakar ban bekas dan menaruh batang pohon di tengah jalan sehingga memutus akses dari Timika menuju SP2 maupun Kuala Kencana maupun sebaliknya.

Dari pantauan seputarpapua.com, masyarakat yang hendak menuju timika maupun sebaliknya harus memutar lebih jauh melalui Jalan Irigasi.

Pihak Kepolisian setempat juga hanya melakukan pengamanan jalan seperti biasa dan terus berupaya agar akses jalan ini bias dibuka untuk kepentingan umum lainnya.

Sementara itu, Jenasah mama Kamoro, Imakulata Emakeparo hingga pukul 14.00 Wit masih diotopsi oleh tim dokter Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dan Tim Forensik yang khusus didatangkan langsung dari Polda Papua.

Situasi Kota Timika secara keseluruhan masih kondusif, hanya terjadi konsentrasi massa di Kantor DPRD Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika. Masyarakat juga dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang sehingga merasahkan.

Sebelumnya, warga Pulau Karaka, Distrik Mimika Timur Jauh atasnama Imakulata Emakeparo (55) diduga tewas setelah terkena peluru oknum aparat Kepolisian, Minggu (4/2) dini hari.

Mama asal Suku Kamoro ini diduga tewas tertembak saat terjadi keributan di sekitar Cargo Dock, Pelabuhan Amamapare milik PT Freeport Indonesia.

Peristiwa ini berawal ketika sekitar tiga orang warga Pulau Karaka dilaporkan memasuki kawasan pabrik pengeringan konsentrat PT Freeport Indonesia. Security perusahaan dan aparat keamanan kemudian melakukan pengejaran.

Seorang warga berinisial NR (18) tertangkap dan hendak dibawa ke Polres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun di tengah perjalanan melalui jalur perairan, NR melompat dari speed boat dengan kondisi tangan terborgol. Ia berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar area penyeberangan Portsite-Cargo Dock.

Sejumlah warga kemudian berusaha melindungi NR dan menghalau aparat dengan lemparan batu. Sempat terjadi keributan hingga terdengar letusan senjata api milik aparat Brimob Polri. 

Almarhum Mama Imakulata Emakeparo dilaporkan mengalami luka robek pada bagian kepala belakang, setelah diduga terkena peluru aparat Brimob Polri.

Mama Emakeparo sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dengan kendaraan medis SOS  PT Freeport Indonesia. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. (Batt/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *