TIMIKA I Aktifitas lalu lintas di Jalan Cenderawasih, depan Kantor DPRD Mimika kembali lancar mulai Senin (5/2) malam. Akses jalan menuju Kota Timika – Kuala Kencana itu sempat diblokade warga sejak Minggu (4/2).
Aksi blokade jalan dibuka setelah adanya kesepakatan warga, para tokoh dan kerabat almarhuma Imakulata Emakeparo, Mama Kamoro berusia 55 tahun yang diduga menjadi korban penembakan oknum aparat kepolisian.
Kesepakatan dimaksud berupa 12 point tuntutan warga dan keluarga korban yang ditampung tokoh masyarakat Suku Kamoro diantaranya Gergorius Okoare, Marianus Maknaipeku, dan Agustina Yatanea (tokoh perempuan).
12 poin tuntutan kepada pelaku penembakan dan institusi terkait masih akan didiskusikan dengan para tokoh dan tetua adat Kamoro lainnya, setelah jenazah Mama Emakeparo telah tiba di rumah duka, Kampung Timika Pantai, Distrik Mimika Timur Jauh, wilayah pesisir Mimika.
“Kami fasilitasi masyarakat dengan kendaraan umum untuk kembali. Sebagian warga menuju cargo dock, Pelabuhan Amamapare, dan sebagian lainnya tinggal di Kota Timika dan sekitarnya,” kata Kapolres Mimika AKBP Indra Hermawan.
Setelah jenazah Mama Emakeparo bersama iring-iringan kendaraan ratusan warga diberangkatkan menggunakan truk, anggota Polres Mimika dipimpin Kabag Ops Polres Mimika, Kompol Toni Upaya membuka blokade jalan.
Walaupun akses Jalan Cenderawasih tepatnya di depan Kantor DPRD Mimika sudah dibuka, pengendara perlu berhati-hati karena banyaknya pecahan kaca sisa aksi pemalangan berserakan di jalan raya.
Sebelumnya, akses Jalan Cenderawasih yang menghubungkan Kota Timika – Kuala Kencana dipalang sejak Minggu (4/2). Blockade jalan dilakukan dengan membakar ban bekas dan menempatkan pintu pagar Kantor DPRD Mimika di tengah jalan.
Dari kondisi tersebut, masyarakat, khususnya pengguna jalan raya menuju Kota Timika maupun Kuala Kencana, harus mencari jalan alternatif. Jalan alternatif yang dilalui, yakni melalui Jalan Baru dan kompleks irgasi – SP 5. (mjo/SP)
Tinggalkan Balasan