TIMIKA | Hingga kini pihak kepolisian di Mimika, Papua masih memburu pelaku penembakan kendaraan tambang milik PT Freeport Indonesia jenis Articulated Dump Truck (ADT) di jalan tambang, Mile 69, Distrik Tembagapura, Jumat (16/3) malam.
“Pelaku masih dalam proses pencarian. Sudah ditindak lanjuti pasca kejadian,” kata Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Rudi Priyosantoso kepada Jurnalis Seputarpapua di Timika, Senin (19/3).
AKP Rudi mengatakan, meski tidak ditemukan barang bukti berupa proyektil maupun selongsong peluru di sekitar lokasi kejadian, pihaknya menduga jika pelaku merupakan pemain lama yang kerap melancarkan teror penembakan.
“Kejadian terakhir ini tidak ada barang bukti peluru ditemukan karena memang peluru menembus kaca kendaraan,” ujar Rudi.
Kepolisian mengaku kesulitan menangkap pelaku yang disebut kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) mengingat kondisi medan yang cukup berat seperti perbukitan, tebing terjal dan hutan belantara.
“Dalam mencari pelaku, ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami. Meski demikian kepolisian tetap melakukan berbagai upaya,” katanya.
Adapun penembakan terhadap truk ADT bernomor AT-9170 yang dikemudikan Ferry Korwa terjadi tepat di tikungan bawah base camp Mile 69, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Jumat (16/3) sekitar pukul 20.19 WIT malam.
Penembakan tersebut mengakibatkan kaca sebelah kanan truk pecah tertembus peluru sehingga serpihannya melukai tangan pengemudi. Beruntung pengemudi tidak mengalami luka serius.
“Korban yaitu pengemudi mengalami luka yang tidak parah. Hanya terkena serpihan kaca, sudah dirawat,” jelas AKP Rudi.
Dump truck itu diberondong tembakan tak begitu jauh dari kawasan perkantoran dan perumahan PT Freeport Indonesia di Mile 68. Truk ditembak dari sebelah kanan jalan saat melintas dari arah Mile 74 menuju Mile 68.
Teror penembakan di kawasan itu memang sudah berulang kali terjadi. Namun hingga kini aparat keamanan belum menangkap atau melumpuhkan satupun dari pelaku penembakan. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan