Kapolres Ungkap Penyebab Pipa Milik Freeport Bocor di Mile 23 

Kapolres Ungkap Penyebab Pipa Milik Freeport Bocor di Mile 23 
Penyisiran pendulang liar di Mile 23 area PT Freeport Indonesia, Jumat (27/4/18)

TIMIKA | Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan bocornya pipa konsentrat hasil tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di dataran rendah Mile 23 beberapa waktu lalu bukan karena faktor alam. 

 

Kapolres menyebut, pipa bertekanan tinggi yang membawa konsentrat emas dari Tembagapura menuju pabrik pengeringan dan penampungan di Porsite Amamapare, Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika itu diduga sengaja dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. 

 

“Penyebab bocornya pipa konsentrat kami belum ketahui secara pasti. Tapi yang jelas  pipa itu bocor bukan karena gangguan alam, namun dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin melakukan pencurian konsentrat,” kata  AKBP Agung Marlianto saat ditemui wartawan di Hotel dan Resto 66, Jumat (27/4).

 

Ia mengatakan, pihaknya masih sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang melakukan pemotongan pipa hingga menyemburkan konsentrat berwarna hitam pekat. 

 

Kepolisian juga tengah melakukan penyisiran setelah ratusan warga pendulang tradisional mendatangi kawasan terlarang tersebut untuk mendulang konsentrat emas hasil tambang.

 

Kepolisian juga mengimbau warga agar tidak masuk ke area itu. Apabila tidak diindahkan, maka akan dilakukan penindakan tegas kepada warga yang masuk tanpa izin. 

 

“Kita akan tindak tegas bagi warga yang masuk tanpa izin, untuk saat ini kita sosialisasi dulu,” ujarnya.

 

Kapolres menambahkan, wilayah tersebut merupakan area terlarang. Sehingga apabila masih ada warga yang memaksa masuk bisa dituntut pasal 167 KUHP karena mengganggu aktifitas lalu lintas di jalur tambang. 

 

“Kita bisa kenai pasal 167 KUHP bagi orang yang masuk ke area tersebut,” ujarnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *