Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan May Day di Timika

Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan May Day di Timika
Aksi massa 'May Day' di halaman Eme Neme Yauware.

 

TIMIKA | Sedikitnya 425 personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati di dua lokasi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Selasa 1 Mei 2018.

 

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Selasa (1/5) mengatakan, personel gabungan yang dilibatkan terdiri dari Polres Mimika, Kodim 1710 Mimika, Brimob Batalyon B Timika, Yonif 754/ENK dan Satgas Brimob Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

 

May Day di Mimika kali ini, kata Agung, digelar di dua tempat yakni Alun-alun Kuala Kencana dan gedung Eme Neme Yauware. Kegiatan ini digelar dalam bentuk syukuran dan seremonial, bukan dengan unjuk rasa. 

 

“Kita berusaha geser pemahaman bahwa media (may day) itu selalu digunakan untuk aksi unjuk rasa yang cenderung ke arah anarkis. Kami berhasil menggalang tiga serikat buruh dan serikat pekerja, sudah dlakukan pertemuan empat kali,” katanya. 

 

Peringatan May Day di Kuala Kencana dihadiri para pimpinan manajemen PT Freeport Indonesia dan pimpinan TNI-Polri. Menurut Agung, kegiatan ini diawali dengan olahraga bersama, kemudian syukuran, pemotongan tumpeng, pembagian doorprize dan panggung hiburan.  

 

Sedangkan perayaan May Day di gedung Eme Neme Yauware yang diikuti mayoritas karyawan mogok kerja di lingkungan PT Freeport Indonesia, dihadiri Ketua Pimpinan Cabang SPKEP SPSI Kabupaten Mimika Aser Gobai. 

 

“Jadi pelaksanaan May Day di Kuala Kencana kita sepakati dengan kegiatan syukuran. Tetapi memang ada serikat buruh yang lain ingin menyampaikan pendapat di Eme Neme. Ini tidak bisa kita cegah, ini tetap kami layani, kita lakukan pengamanan di situ,” jelas Agung. 

 

Adapun tiga tuntutan pekerja (Trituja) karyawan mogok kerja berjudul “akhiri kerakusan koorporasi di Bumi Kamoro-Tanah Amungsa” sebagai berikut: 

 

1. Mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk segera mengusut tuntas PHK sepihak yang dilakukan oleh management PT Freeport Indonesia dan menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat yang menimpa pekerja mogok kerja

 

2. Hentikan union busting

 

3. Hentikan keterlibatan TNI/Polri dalam permasalahan hubungan industrial

 

(rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *