Bunyi Tembakan dan Serangan Pesawat Tempur Pecah Kesunyian di Morotai 

Bunyi Tembakan dan Serangan Pesawat Tempur Pecah Kesunyian di Morotai 
Pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC) melakukan latihan di Morotai, Maluku Utara

TIMIKA | Rentetan tembakan dan ledakan serangan bom disertai deru mesin pesawat tempur tiba-tiba memecah kesunyian di Pulau Morotai, Kepulauan Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (12/5) pagi.

 

Seiring sang fajar yang mulai beranjak dari peraduannya, sejumlah pesawat Herkules TNI Angakatan Udara memuntahkan ratusan pasukan udara yang  terjun dari bagian ekornya. Mereka langsung bergerak melakukan penyerangan ke arah basis musuh. 

 

Pulau Morotai rupanya telah dikuasai oleh musuh dari Negara Sonora. Mereka  berhasil menduduki area perairan dan menguasai Landasan Udara Morotai, serta memiliki basis kekuatan di wilayah Morotai Selatan. 

 

Sejak pukul 04.00 WIT dinihari, dua unit pesawat tempur TNI AU jenis Super Tucano melakukan pengintaian di area-area yang telah dikuasai musuh tersebut. 

 

Tepat pukul 06.00 WIT pagi, lima pesawat serang anti gerilya Super Tucano yang membawa bom jenis MK3 meledakkan daerah perairan Juanga dan sekitar landasan pacu pesawat guna menghancurkan pertahanan musuh di area tersebut. 

 

 

Tak berselang lama, satu unit pesawat Hercules TNI AU menerjunkan 44 pasukan Operasi Perebutan dan Pengamanan Pangkalan Udara (OP3U) dari Yonko 464 Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU guna merebut landasan udara Morotai. 

 

Pasukan yang terjun dipandu oleh Tim KDOL (Kelompok Depan Operasi Linud) yang sebelumnya telah melakukan infiltrasi. Mereka kemudian melakukan penyerangan ke Pangkalan Udara (Lanud) dan menguasai Air Trafic Control, sehingga dapat dilakukan pendaratan pesawat yang membawa pasukan dan persenjataan pertahanan udara. 

 

Pasukan OP3U terjun bersamaan dengan 96 Prajurit Lintas Udara (Linud) dari Yonif 305 Brigif 17 Divisi 1 Kostrad yang diangkut tiga unit pesawat Herkules, kemudian melumpuhkan basis musuh yang menduduki area Morotai Selatan.

 

 

Dalam perebutan sasaran itu, sempat terjadi kontak senjata pada pertempuran darat yang cukup sengit namun akhirnya musuh dapat dilumpuhkan. 

 

Sementara itu, di perairan telah bersiaga Kapal Perang Indonesia (KRI) Hiu 634 TNI AL dengan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) dan Sea Rider Lanal Morotai yang melakukan penyekatan guna mengantisipasi adanya potensi serangan perairan.

 

Operasi tersebut merupakan rangkaian skenario yang disusun dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2018 dengan tema “PPRC TNI menghancurkan kekuatan musuh di Pulau Selaru, Timika dan Morotai dalam rangka menegakkan kedaulatan wilayah nasional”. 

 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, memantau langsung kegiatan latihan PPRC TNI 2018 melalui video conference bertempat di lantai dua Bandara Mozes Kilangin Timika, Sabtu (12/5). 

 

Panglima TNI menilai kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI 2018 yang dilaksanakan di tiga tempat berbeda di wilayah Indonesia timur yaitu Timika (Papua) Morotai (Maluku Utara) dan Selaru (Maluku Tenggara Barat) berjalan sukses.

    

Komandan Satuan Tugas Penerangan (Satgaspen) PPRC TNI 2018, Kolonel Arm Edwin Habel mengatakan, kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI 2018 digelar sejak 8 Mei dan telah berakhir pada Sabtu pagi melibatkan sekitar 6.398 orang prajurit gabungan dari tiga angkatan yaitu darat, laut dan udara.

 

Latihan PPRC tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana dilaksanakan di tiga trouble spot berbeda yaitu di Timika, Morotai dan Pulau Selaru dalam waktu yang sama dan melibatkan seluruh unsur TNI tiga matra. Hal ini ditujukan untuk menguji interoperbility technology pada sistem informasi terpadu pertahanan Negara. 

 

“Dipilihnya tiga wilayah itu sebagai tempat latihan PPRC karena merupakan pulau terdepan NKRI yang memiliki tantangan alam yang berbeda dibandingkan dengan tempat yang lain di Indonesia,” kata Kolonel Edwin Habel. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI