Plt Bupati Mimika Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan 

Plt Bupati Mimika Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan 
Plt. Bupati Mimika, Yohanis Bassang

TIMIKA | Pelaksana Tugas Bupati Mimika, Provinsi Papua, Yohanis Bassang mengajak masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dimanapun berada.

    

“Masyarakat harus waspada, ketika mau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan atau berada di mana saja selalu mengantisipasi secara dini,” kata Yohanis di Timika, Senin (14/5). 

    

Menurut dia, teroris beraksi ketika melihat situasi lengah.

    

Oleh karena itu, masyarakat harus selalu dalam kondisi yang siap dan antisipasitif untuk peristiwa yang akan terjadi.

    

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk membantu Polri melawan terorisme dengan melaporkan orang yang mencurigakan sehingga cepat ditangani oleh pihak berwajib.

    

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama tentu masyarakat dan aparat kepolisian terutama dan dibantu oleh TNI,” ujarnya.

    

Selain itu, ia memerintahkan ketua-ketua RT untuk meningkatkan kinerja dengan melakukan pengawasan kepada setiap warganya.

    

Secara khusus menurut Yohanis adalah warga yang baru pindah atau warga yang terlalu menutup diri dan melakukan gerakan-gerakan mencurigakan.

    

“Paling satu RT kan 20 KK dan itu mudah untuk dipantau. Bantuan dari semua masyarakat perlu diberikan kepada Polisi,” ujarnya.

    

Peran ketua RT dan masyarakat ini perlu mengingat rangkaian aksi teror bom bunuh diri di Surabaya pada Minggu (13/5) di tiga tempat ibadah termasuk di tempat lain hingga Senin (14/5).

    

Bahkan Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap dua terduga teroris di Kampung Limau Asri-SP 5 pada Sabtu (5/5) lalu. Keduanya diduga merupakan sel-sel jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD) dan juga diduga sedang merencanakan aksi teror.

 

“Ya, diduga kuat mereka mempersiapkan kegiatan-kegiatan aksi teror, karena ada bahan (peledak) yang sudah dipersiapkan oleh mereka,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar di Timika, Jumat (11/5).

 

Irjen Boy menduga kuat terduga teroris bernama Cecep dan Putra itu merupakan jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD), kelompok radikal yang paling diwaspadai karena telah terlibat serangkaian aksi teror di Indonesia.

 

“Mereka bagian dari sel-sel jaringan Jamaah Anshar Daulah, JAD. Namun secara dini dapat diantisipasi, sehingga kita harapkan aktivitas mereka di Mimika ini tidak mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

 

Penangkapan yang dilakukan, kata Boy, merupakan upaya antisipasi kepolisian sebelum mereka melakukan aksi teror kemudian melebarkan pengaruh paham radikal kepada warga lainnya di Mimika.

 

“Itu lebih kepada upaya antisipasi. Jadi itu merupakan langkah-langkah proaktif untuk diamankan, sebelum mereka menjadi nyata kekuatannya atau aktivitasnya,” kata dia. (Antara/rum/SP) 

    

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *