TIMIKA | Masa reses yang kini sedang dilakukan anggota DPRD Mimika tentunya sangat dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pasalnya, dengan reses ini warga berharap apa yang menjadi kebutuhan dapat diteruskan kepada pihak eksekutif untuk ditindaklanjuti sebagai bahan penyusunan RKPD tahun anggaran 2019.
Seperti pada warga Kampung Mawokauw Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua, tepatnya di Jalan Sultan Nuku. Kampung ini merupakan wilayah Dapil Satu pada pemilihan legislatif.
Air bersih, jalan yang layak, penerangan jalan dan perbaikan drainase dibutuhkan warga saat ini. Tak hanya itu, pangkalan minyak tanah pun menjadi kebutuhan warga setempat. Hal ini disampaikan Septy, seorang ibu rumah tangga (IRT) yang bermukim di Kampung Mawokauw.
Kepada anggota dewan, Aser Gobay (Partai Nasdem) dan Yohanis Wantik (Partai Hanura), ia menjelaskan bahwa kampung ini merupakan pemekaran dari Kelurahan Wonosari Jaya (SP 4). Dengan baru dimekarkan menjadi kampung, maka sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah dan DPRD.
“Selama ini kami gunakan air sumur dan airnya itu kadang bersih, kadang kuning,” kata, Septy dihadapan kedua anggota dewan saat melakukan kegiatan Reses, di Kantor Kampung Mawokauw, Kamis (24/5).
Menanggapi hal tersebut, Aser Gobay menjelaskan bahwa tujuan reses ini adalah untuk menjaring aspirasi warga. Namun, apa yang menjadi aspirasi warga harus disertai dengan dokumen dari pemerintahan kampung.
Sebab kata Aser, pihaknya tidak bisa menyampaikan aspirasi warga kepada pihak eksekutif hanya secara lisan, tetapi harus ada dokumen tentang apa saja menjadi kebutuhan warga yang tentunya akan diperjuangkan di tahun anggaran kedepan.
“Dokumen itu nanti jadi bukti dan sebagai argumen kami kepada Pemda (eksekutif-red),” kata Aser. (mjo/SP)
Tinggalkan Balasan