Mogok Kerja Karyawan Freeport Belum Ada Titik Temu

Mogok Kerja Karyawan Freeport Belum Ada Titik Temu
DEMO - Para Karyawan PT FI saat melakukan Aksi di Kantor Bupati beberapa Waktu Lalu - Foto : CFG

TIMIKA | Kebijakan manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) merumahkan sementara (Furlough) ribuan pekerja akibat ketidakpastian investasi perusahaan itu rupanya berbuntut persoalan panjang.

Manajemen Freeport dengan serikat pekerja hingga kini belum menemukan titik temu penyelesaian.  Dimana kebijakan Furlough itu berujung aksi mogok kerja, kemudian disusul Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan karyawan. 

Ketua Bidang Organisasi PUK SPKEP SPSI PT Freeport, Yapet Panggala, mengatakan serikat pekerja dan manajemen Freeport masih menunggu undangan Dinas Tenaga Kerja Mimika untuk melakukan mediasi lanjutan masalah ini.

“Serikat dan pihak manajemen menunggu undangan pertemuan dari Disnaker, sebagaimana disepakati dari hasil pertemuan DPRP tanggal 10 Juli di Jayapura,” kata Yapet kepada wartawan Seputar Papua di Timika, Minggu (30/7/17).

Juru Bicara PT Freeport, Riza Pratama, saat dikonfirmasi di waktu yang sama belum memastikan terkait mediasi lanjutan yang diagendakan Pemkab Mimika.

“Saya akan konfirmasi soal ini,” kata Riza singkat kepada Seputar Papua, Minggu.

Riza menambahkan, bahwa saat ini masih ada sekitar 3.200 karyawan permanen Freeport (belum termasuk karyawan perusahaan privatisasi dan sub kontraktor) yang melaksanakan mogok kerja di Kota Timika.

“Sekitar 3.200 karyawan langsung (yang masih mengikuti mogok kerja,” katanya.

Masalah tenaga kerja Freeport tersebut telah mendapat perhatian serius dari Komisoner Komnas HAM, Natalius Pigai. Dia menyebut PHK ribuan karyawan secara sepihak sudah merupakan sebuah tragedi kemanusiaan.

“Freeport telah menciptakan sebuah ‘tsunami’ di Timika. Manajemen perusahaan ingin menghabisi serikat pekerja yang menentang mereka. Ini melanggar kebebasan berserikat,” tandas Pigai di Timika beberapa waktu lalu. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *