TIMIKA | Seorang Prajurit TNI gugur ditembak kelompok separatis teroris (KST) saat pengamanan proses evakuasi jenazah Suster Gabriela Meilani di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (21/9/2021).
Siang tadi sekitar pukul 12.45 WIT helikopter jenis Bell milik TNI AD berhasil mengevakuasi jenazah Suster Gabriella dari Kiwirok menuju Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura.
Dalam proses evakuasi itu tidak hanya jenazah Suster Gabriella, ada juga jenazah lainnya yang merupakan prajurit TNI.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria dalam keterangannya yang diterima Seputarpapua.com menjelaskan, sekira pukul 06.40 WIT terjadi kontak antara pasukan TNI dengan KST Ngalum Kupel di Distrik Kiwirok mengakibatkan satu prajurit TNI gugur.
“Kontak tembak terjadi bertempat di Bandara Kiwi, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang saat aparat TNI sedang mengamankan Bandara Kiwi terkait rencana evakuasi Jenazah Almarhumah Gabriela Meilani (Nakes),” jelas Kapendam dalam keterangannya, Selasa siang.
Pada kesempatan itu, Kapendam memohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar aparat keamanan TNI-Polri yang bertugas mendapat perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tanah Papua.
Sementara itu dari data yang diperoleh Seputarpapua.com menerangkan, prajurit TNI yang gugur ditembak KST adalah Pratu Ida Bagus Putu S yang menjabat dalam satuannya sebagai Tabakpan 1/GLM dan bertugas di Pos Kiwirok Kipur 3.
Korban meninggal dunia lantaran mengalami luka tembak pada bagian kepala. Di mana pada pukul 05.15 WIT korban bersama lima personel Pos Kiwirok Kipur 3 mengamankan lokasi Bandara Kiwi menjelang proses evakuasi Suster Gabriella.
Sekitar pukul 06.30 WIT terdengar suara tembakan dari arah selatan pos pengamanan. Kemudian sekitar pukul 06.53 WIT korban yang tertembak akhirnya meninggal dunia.
Tinggalkan Balasan