TIMIKA | Senjata api dan amunisi yang dimiliki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua diduga berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Saat ini, kami tengah melacak kepemilikan amunisi dan senjata yang dimiliki oleh KKB," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat ditemui di RSMM Timika, Minggu (12/1).
Kapolda mengatakan, informasi yang diperoleh diduga kuat senjata pabrikan maupun senjata rakitan beserta amunisi dipasok secara ilegal dari beberapa wilayah.
Beberapa kasus sebelumnya, senjata diselundupkan dari PNG lewat jalur-jalur tikus di perbatasan dan juga dari Filipina lewat Maluku Utara masuk ke Sorong, Papua Barat.
"Karenanya, saya minta bantuan dari masyarakat, apabila mengetahui atau mendengar isu untuk menginformasikan kepada kami, agar cepat dicegah dan ditangkap dan diungkap jaringannya," katanya.
Ada pula diperoleh informasi bahwa ternyata ada senjata rakitan berspesifikasi modern yang dirakit di Lumajang, Jawa Timur. Senjata ini terindikasi sudah masuk di Papua.
Menurut Kapolda, ini pekerjaan besar bagi TNI-Polri untuk melakukan pengusutan. Sebab, dengan senjata KKB melakukan teror dan menekan tokoh masyarakat hingga pemerintah untuk meminta bantuan dana.
"Karenanya, kedepan kami akan adakan pertemuan untuk tindakan lebih baik lagi," ujarnya.
Pada Sabtu (11/1), seorang anggota Brimob Polda Maluku, Bharatu Lucky Darmadi, lagi-lagi menjadi sasaran tembak KKB di Kenyam, Kabupaten Nduga.
Reporter: Mujiono
Editor: Sev
Tinggalkan Balasan