TIMIKA | Aparat keamanan sedang memburu pelaku penembakan dua bus karyawan PT. Freeport Indonesia di jalan tambang Mile 53, Mimika, Papua, Senin (13/1).
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata turun langsung mengecek lokasi kejadian hanya beberapa saat setelah penembakan.
"Kami telah selesai melakukan olah TKP, kemudian ada tim sudah bergerak ke atas untuk melakukan pengejaran," kata Paulus.
Tim yang melakukan olah TKP, kata Kapolda, menemukan indikasi dua titik diperkirakan menjadi sasaran penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Jadi mereka memotong jalur bus itu untuk melakukan penembakan, yang kemudian mengenai dua bus yang melintas," katanya.
Pada posisi para pelaku membidik kendaraan Freeport, ditemukan 5 butir selongsong peluru 5,56 mm dan 11 butir peluru ket (peluru macet) terdiri dari 9 butir berdiameter 5,56 mm dan 2 butir 7,62 mm.
Setelah melakukan penembakan, para pelaku turun ke tebing lalu menyeberang ke Kali Tabo. Tebing ini cukup terjal, sehingga aparat keamanan pun tidak bisa melalui jalur itu melakukan pengejaran.
"Kami sekarang sedang menyusun upaya bagaimana menggunakan area atau wilayah yang lebih aman melakukan pengejaran," kata Paulus.
Kapolda mengatakan, keselamatan personel menjadi bahan pertimbangan penting dalam memburu KKB mengingat medan yang dilalui cukup ekstrim.
"Sebab kalau mereka mau ikuti dari tebing, itu terlalu terbuka dan bisa berbahaya bagi anggota yang melakukan pengejaran," katanya.
Konvoi kendaraan diberondong tembakan di sekitar Mile 53 ketika dalam perjalanan dari dataran tinggi Tembagapura menuju Timika, Senin, sekitar pukul 08.42 WIT pagi.
Penembakan tersebut mengenai dua unit kendaraan pengangkut karyawan, masing-masing bernomor lambung 140487 dan 140419.
Reporter: Sevianto
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan