TIMIKA | Legislator Mimika, Tanzil Azhari mempertanyakan kinerja Tim Pengawasan BBM Subsidi yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Mimika sejak 2019 lalu.
Tim yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian dan Kejaksaan ini dibentuk untuk menindak tegas oknum yang menyalahgunakan penyaluran BBM subsidi. Namun, sejak dibentuk hingga saat ini Tim tersebut seolah-seolah tidak melakukan tindakan apapun.
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang menjadi pengecer BBM subsidi mulai dari minyak tanah hingga bensin.
"Jadi tim yang sudah dibentuk ini kerjanya apa," kata Tanzil di Kantor DPRD Mimika, Senin (20/1).
Lebih lanjut, sangat disayangkan harga minyak tanah di pangkalan yang merupakan agen resmi dengan di pengencer berbeda dua kali lipat.
Menurutnya, tim ini sudah seharusnya bekerja sesuai dengan surat edaran Bupati yang merupakan acuan dibentuknya tim ini sendiri.
"Kalau pengecer ini tidak ditertibkan oleh Tim yang sudah dibentuk ini kasihan masyarakat yang harus beli dari pengecer dengan harga yang sangat mahal," tutur Tanzil.
Lebih lanjut, Tanzil menyebut jangan sampai tim yang dibentuk yang seharusnya bisa menertibkan pengecer hingga pangkalan nakal ini menjadi sia-sia.
"Jangan sampai bentuk tim tapi mubadzir," ujarnya.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt
Tinggalkan Balasan