Dinkes Papua Siapkan Baju ‘Astronot’ untuk Petugas Antisipasi Virus Corona

Dinkes Papua Siapkan Baju 'Astronot' untuk Petugas Antisipasi Virus Corona
Ilustrasi

JAYAPURA | Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga kini terus mengantisipasi masuknya virus corona di bandar udara di beberapa kabupaten yang ada di provinsi tersebut.

"Semua sudah siap, kami sudah siapkan baju astronot sebanyak 29 buah untuk melindungi petugas," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Senin (27/1). 

Selain itu, kata dia, di beberapa kabupaten di Papua sudah menyiapkan thermorscanner di bandara untuk memeriksa penumpang yang datang terutama orang asing.

Beberapa kabupaten yang telah siaga mengantisipasi masuknya virus corona yakni Kabupaten Biak Numfor, Timika, Merauke dan Kabupaten Nabire.

"Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merauke melapor ke kami bahwa sudah memfungsikan thermorscanner di Bandar Udara Mopah Merauke," katanya.

Lanjut dia, KKP Biak juga melapor bahwa sudah memfungsikan thermorscanner di Bandar Udara Frans Kasiepo Biak, sedangkan rekan-rekan KKP di Timika dan Nabire menggunakan infrared.

"Untuk pekerja yang bekerja di tambang emas di Nabire dilaporkan bahwa mereka masuk dari Ambon lalu masuk ke Nabire, dan sudah dikoordinasikan lalu sudah diperketat pengawasannya," ujar dia.

Sebelumnya, Rumah Sakit Sele be Solu Kota Sorong, Papua Barat, pada Minggu (26/1), mengisolasi seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Hunnan, China yang diduga terinfeksi Virus Corona.

Direktur RSUD Sele Be Solu Mavkren Kambuaya mengatakan, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel terhadap WNA China berinisial YP (39 tahun) tersebut setelah mengalami gejala demam tinggi disertai batuk. 

Namun pada Senin (27/1), pihak rumah sakit menyatakan kondisi wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat itu sudah membaik, suhu tubuh mulai menurun dan stabil. 

Dari data yang diperoleh kebiasaan warga China menyantap sup kelelawar diduga biang dari menyebarnya virus coronavirus (nCoV). Virus ini diduga berasal dari virus penyebab SARS. Diduga cara penularannya pun sama, ditularkan dari binatang ke manusia.

 
Sumber: Antara
Editor: Sevianto

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *