TIMIKA | Empat pelajar dari Kabupaten Puncak Jaya kedepatan mendulang di area pembungan sisa tambang PT Freeport Indonesia.
Kapolsek Tembagapura, AKP Hermanto mengatakan, empat pelajar tersebut sudah diturunkan dari lokasi dulang pada Selasa (17/2) lalu.
“Selasa ((17/2), ada beberapa pelajar naik bus ke gGorong-gorong dan sampai Tembagapura pukul 11.30 WIT. Setelah diverifikasi, empat orang ini adalah pelajar. Namun bukan berasal dari Mimika, yakni dari Puncak Jaya dan mereka hendak mendulang,” kata Kapolsek saat ditemui di Pusat Pelayanan Polres Mimika, Kamis (20/2).
Kata dia, karena bukan dari Mimika dan berstatus pelajar, maka pihaknya langsung menurunkan ke lowland (dataran rendah) bersama dengan masyarakat yang hendak turun.
“Kalaupun pelajar seharusnya diverifikasi terlebih dahulu. Apakah dari Mimika atau luar Mimika. Kalau dari Mimika, kami masih bisa tolerir. Tapi ini mereka bukan, sehingga perlu dipertanyakan kenapa naik ke Tembagapura,” ujarnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini aktifitas masyarakat di Tembagapura masih seperti biasa. Dimana untuk naik dan turunnya masyarakat dari Timika ke Tembagapura, menggunakan bus yang difasilitasi PT Freeport Indonesia melalui Departemen Community Affair.
Setiap masyarakat yang naik dan turun harus diverifikasi dengan mengecek kartu identitas, baik KTP maupun lainnya.
“Kalau KTPnya Timika, akan ditanya ada keperluan apa naik ke Tembagapura. Kalau ke keluarga, maka akan ditanyakan siapa nama keluarga dan berapa hari. Ini dilakukan, untuk menertibkan masyarakat yang keluar masuk Tembagapura sekaligus guna menciptakan kamtibmas yang kondusif,” tuturnya.
Reporter: Mujiono
Editor: Misba
Tinggalkan Balasan