Tiga Guru SD Sempat Disandera KKB di Tembagapura

Suasana di Kampung Banti, Distrik Tembagapura Mimika, wilayah yang pernah diduduki KKB pada Desember 2017 silam. (Foto: Dok/SP)

TIMIKA | Tiga guru dilaporkan sempat disandera oleh puluhan orang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Selasa (18/2) lalu. 

Ketiga guru yang mengajar di SD Inpres Baluni, masing-masing Eustakhius Lefteuw (L), Agustinus Sere (L), dan Bonifantura Pakairuru (L), telah dievakuasi menggunakan Helikopter Bell milik Polri ke Timika, Rabu (26/2). 

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata membenarkan para guru tersebut telah dievakuasi. Mereka sedang dimintai keterangan oleh Satgas Nemangkawi di Mako Brimob Batalyon B Timika. 

"Guru-gurunya sementara diinterogasi," kata Kapolres singkat ketika dikonfirmasi Seputarpapua.com

Informasi yang diperoleh Seputarpapua.com menyebutkan, sebelumnya pada Selasa (18/2), sekitar 50 orang KKB memasuki Kampung Jagamin mencari masyarakat non Papua dan menemukan tiga guru tersebut. 

Ketika itu, KKB berencana akan membawa para guru untuk disandera, tetapi dihalangi atau dilindungi oleh Kepala Kampung Jagamin. 

Berdasarkan kesepakatan masyarakat setempat, tiga orang guru diupayakan untuk bisa dievakuasi ke Timika. 

Selanjutnya, pada Rabu (19/2) ketiga guru diantar oleh masyarakat kampung Jagamin berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop.  

Mereka juga melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad bersama masyarakat kemudian pada Rabu (26/2) dievakuasi ke Timika.

Reporter: Sevianto
Editor: Misba

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *