ASMAT | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Papua, membayar lahan tanah pembangunan rumah mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kampung Bakasei, Distrik Atsj.
Pembayaran itu diberikan langsung Bupati Elisa Kambu kepada pemilik tanah ulayat, di Aula Kantor Distrik Atsj, Sabtu (29/2).
Tanah yang dibayarkan seluas 100 X100 meter persegi.
Proses pembayaran tanah itu juga dihadiri Kepala BPKAD Hallason Frans Sinurat, Kepala Bidang Pertanahan Dinas PUPR Yunus Youw, Kopolsek Atsj, Babinsa Pos Ramil Atsj, kepala distrik, kepala kampung dari Atsj, Bakasei, Yasiuw, serta tokoh masyarakat.
Bupati Elisa Kambu mengatakan, meski PLN di Distrik Atsj sudah ada, namun pihaknya kembali menambahkan satu mesin diesel.
Hal ini untuk memperkuat daya, sehingga aliran listrik dapat tersambung ke seluruh masyarakat di Distrik Atsj, dan Kampung Yasiu, Bakasei yang berlokasi di ibu kota distrik tersebut.
“Olehnya itu, Pemda Asmat menambahkan sebidang tanah lagi untuk mengisi satu mesin yang diserahkan pemerintah ke distrik dan dua kampung lainya,” ujarnya.
Dua Mesin PLN di Distrik Atsj berkekuatan 200 KVA, dan bermerek Komaco.
Mesin ini akan dioperasikan untuk tiga kampung yaitu Kampung Atsj, Bakasei dan Yasiuw.
Menurut Elisa, pembayaran yang dilakukan ini sebagai tanda terima kasih kepada pemilik ulayat, karena telah mendukung pembangunan fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah setempat.
“Di daerah lain tidak semuanya menggunakan sistem pembayaran tanah untuk mendirikan fasilitas umum. Tetapi dari zaman Bupati Asmat yang lama sampai dengan saya, kami telah menetapkan setiap membangun apapun itu fasilitas pemerintah, harus di berikan penghargaan sebagai tanda dukungan yang diberikan oleh warga setempat,” kata Elisa.
Orang nomor satu di Asmat ini menegaskan, seluruh fasilitas umum yang dibangun pada ketiga kampung di Ibu Kota Distrik Atsj itu diharapkan agar terjaga dengan sebaik-baiknya.
“Pembagunan fasilitas umum oleh pemerintah di tiga kampung ini tolong di jaga. Karna tujuannya untuk melayani kepentingan masyarakat setempat,” pesan Elisa.
Pada kesempatan ini, Elisa juga mengajak kepada seluruh warga agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan setempat.
Kalaupun ada masalah dibicarakan dengan sebaik-baiknya, demi kedamaian masyarakat
“Ada aparat kepolisan dan TNI, silahkan menyelesaikan sesuai aturan yang berlaku. Jngan mengambil tindakan pribadi atau kelompok untuk menggangu stabilitas keamanan di lingkungan masing-masing,” kata Elisa mengingatkan.
Reporter: Fagi
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan