Ini Penyebab Harga Masker di Timika Melonjak

TIMIKA | Harga Masker di Kota Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua saat ini mulai melonjak capai dua kali lipat dari harga biasanya.

Hal ini diungkapkan salah satu apoteker yang bekerja di Apotek Arguni, Ida Ayu Fitri bahwa harga masker yang dijual memang sudah dinaikkan sejak beberapa hari terakhir akibat semakin meluasnya pemberitaan tentang virus Corona.

Bahkan, tidak hanya harga yang melonjak tinggi, stok masker juga habis dalam waktu singkat. Ida mengungkapkan, pada tanggal 29 Februari 2019 ada 48 box masker yang datang, dan sudah habis terjual pada Rabu (4/4) pagi.

Katanya setiap hari selalu ada masyarakat yang datang untuk membeli masker. Meski begitu, pihaknya tidak menjual masker dalam jumlah banyak seperti 1 box, ia hanya menjual paling banyak 5 pcs untuk setiap pembeli.

Untuk harga jual sendiri kata Ayu, dibandrol dengan harga Rp 6000 dari sebelumnya dijual dengan harga Rp 3000.

Kenaikan harga ini sendiri sudah dinaikkan dari Distributor tempat Ia memesan masker. 

Dijelaskan, sebelumnya harga jual 1 box masker hanya berkisar Rp 50 ribu, saat ini jika dijual per box bisa mencapai Rp 120 ribu.

"Kita menjual memang cari keuntungan dari penjualan, tetapi harga yang naik ini memang dari distributor," katanya saat diwawancara Seputarpapua.com di Apotek Arguni, Rabu (4/4).

Karena kenaikan harga dari distributor inilah, saat ini meskipun stok masker di apoteknya telah habis, pihaknya belum berani untuk memesan lagi karena harga yang sudah semakin tinggi.

"Sekarang harga dari distributor itu Rp 160 ribu per box. Kita tidak berani pesan dulu karena tidak tau mau jual dengan harga berapa nanti. Terlalu mahal," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ayu menyebut Ia belum memesan masker lagi sampai harga masker bisa disesuaikan kembali.

"Kita tidak mau juga nanti jual dengan harga mahal malah masyarakat fikir kita disini yang kasih naik," ujarnya.

Di Apotek lainnya juga kehabisan stok masker sejak dua Minggu terakhir dan sampai saat ini tidak ada stok yang masuk karena juga kehabisan stok di distributor.

Meski kehabisan stok, Ayu yang bekerja di Apotek Rezky Farma di Jalan Budi Utomo ini mengaku setiap harinya ada masyarakat yang datang untuk membeli masker.

"Sejak ada berita-berita masker terbatas dan virus Corona itu banyak sekali yang cari, satu hari bisa sampai 20 orang yang datang," katanya.

Ia mengaku sebelumnya pihaknya masih tetap menjual dengan harga Rp 2ribu per lembar dengan harga 1 box Rp 85 ribu. Ia juga belum dapat memastikan kapan ada stok masker yang masuk.

"Ada barang-barang yang masuk, tapi masker tidak ada," katanya.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *