MERAUKE | Seorang pria di Merauke berusia 46 tahun yang identitasnya dirahasiakan saat ini dalam pantauan RSUD Merauke, Papua, kerena demam, batuk dan pilek.
Sekretaris Dinas Kesehatan Merauke, dokter Muskita Nevile dalam konfrensi pers di RSUD Merauke, Sabtu (14/3) menjelaskan, hingga Sabtu siang belum ada pasien yang terkonfirmasi mengidap Virus Corona yang dirawat di RSUD Merauke.
Pasien yang sedang dirawat, kata dia, hanya memiliki gejala yang mirip dengan Virus Corona, karena mengalami keluhan batuk, pilek dan deman.
Darah pasien tersebut telah dikirim ke Balitbangkes Jakarta untuk diperiksa, dan atas kesepakatan bersama pasien itu menjadi status pemantauan dari pihak RSUD Merauke.
"Saat ini pasien tersebut masih dalam keadaan stabil, dan demamnya sudah berkurang," katanya.
Menurut Muskita, pasien tersebut dirawat di RSUD Merauke sejak, Rabu (11/3) lalu karena mengeluhkan demam dan batuk, pilek.
Sesuai pengakuan pasien, ia baru kembali mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat, bersama pasien yang meninggal di Kota Solo, Jawa Tengah yang diduga terjangkit Virus Corona, meski hingga kini belum ada hasil dari Balitbangkes atas meninggalnya pasien tersebut.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata Muskita, RSUD Merauke telah memindahkan semua pasien yang berada di ruang Alfa ke Rumah Sakit Angkatan Laut, dan Rumah Sakit Bunda Pengharapan.
"Saat ini pasien dalam pantauan sedang di rawat di satu kamar di ruang VIP Alfa," ujarnya.
Muskita pun mengimbau kepada warga untuk tidak resah karena hingga kini RSUD Merauke belum menangani pasien positif Virus Corono.
Warga juga diharapkan tetap tenang dan waspada, mengingat virus ini sudah masuk di Indonesia.
Reporter: Aditra
Editor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan