Pemkot Jayapura Mulai Berlakukan Pelarangan ASN Keluar Daerah

BERBINCANG - Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano berbincang dengan sejumlah pimpinan OPD usai apel pagi. (Foto : Levin/SP)

JAYAPURA | Pemerintah Kota Jayapura resmi mengeluarkan instruksi pelarangan Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan kunjungan keluar daerah hingga 31 Maret 2020.

Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, pelarangan ini diberlakukan agar mencegah penyebaran virus corona ke Kota Jayapura.

"Kepada ASN mulai hari ini tidak lagi keluar daerah, sementara yang baru pulang harus segera memeriksa kesehatannya dan bisa dirumah selama dua minggu supaya tidak menyebar. Dan rapat-rapat kami tidak lakukan lagi, tapi hanya melalui WA dan telepon. Supaya semua pelayanan berjalan dengan baik," kata Benhur di Jayapura, Senin (16/3) pagi.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkup Pemerintah Kota Jayapura, maka pemerintah  menyediakan alat pencuci tangan di pintu masuk kantor walikota agar seluruh ASN yang masuk kantor wajib mencuci tangan.

"Kita akan rapat dengan OPD dan Forkopimda, kepala bandara, pelabuhan, perbatasan, untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk membatasi, mengurangi angka penyebaran virus corona di Kota Jayapura," ujarnya.

Selain itu, walikota juga menginstruksikan kepada hotel dan pusat perbelanjaan untuk menyiapkan tempat cuci tangan dan alat pemeriksa tubuh.

"Saya juga minta hotel dan mall untuk menyiapkan alat cuci tangan dan alat pemeriksa suhu tubuh. Serta mengusarangi berkumpul di tempat orang banyak. Itu kita batasi agar kurangi penyebaran virus corona," jelasnya.

Walikota mengaku, pembatasan ini dilakukan karena hingga kini Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki alat pendeteksi suhu tubuh di Jayapura.

"Kota Jayapura belum memilki alat pendeteksi yang lengkap, hanya ada pengukur suhu, maka itu saya minta kepada Dinas Kesehatan Kota Jayapura segera mengusukan kepada pusat agar pengadaan alat Thermal Scanner di Kota Jayapura," ucap mantan Kepala Distrik Abepura tersebut.

Walikota juga menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial, dan tidak menyebarkan berita hoax tentang virus corona.

"Kepada warga Kota Jayapura untuk bijak menggunakan media sosial, karena banyak informasi melalui media sosial yang tidak bertanggung jawab. Baiknya kita mengikuti arahan pemerintah dan WHO terkait penanganan virus corona," tandasnya.

Reporter: Fnd
Editor: Aditra

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *