Peluang Usaha Peternakan di Mimika Sangat Menjanjikan

Peluang Usaha Peternakan di Mimika Sangat Menjanjikan

TIMIKA I Untuk memberikan gambaran peluang atau potensi bisnis peternakan ayam petelur di Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM) menggelar workshop peternakan dengan mengambil tema Potensi dan Hambatan Agribisnis Unggas di Kabupaten Mimika.

Kegiatan yang dipusatkan di ruang pertemuan Hotel Horison Ultima, Kamis (12/10/17) diikuti oleh para peternak ayam petelur yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Unggas Kabupaten Mimika (HIPUKAMI), Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, dan Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Klas I Mimika.

Workshop tersebut membahas potensi peluang usaha ternak ayam, mulai pendataan sampai dengan kebutuhan. Selain itu juga, membahas pakan ternak yang bisa didapatkan oleh peternak ayam petelur lokal. Karenanya dalam workshop, Freeport dan YJM juga menggandeng PT Japfa Comfeed sebagai perusahaan pakan ternak yang pusatnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
    
Manager Community Economy Development PTFI, Yohanes Behawan Kae mengatakan, workshop yang digelar merupakan salah satu bentuk nyata yang dilaksanakan oleh PT Freeport Indonesia dengan Yayasan Jayasakti Mandiri. Kegiatan juga ini sebagai ajang sharing ilmu dan berbagi pengalaman untuk bisa menjadi bekal dalam pengelolaan usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Mimika.

“Dengan workshop ini, diharapkan untuk belajar bersama-sama agar mendapatkan ilmu dari Japfa Comfeed. Sehingga bisa diterapkan di daerah ini. Apalagi potensi peternakan ayam petelur ini sangat bagus dalam mendukung kehidupan pasca tambang Grasberg yang suatu akan habis. Serta diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan hidup, walaupun tanpa ada perusahaan tambang Freeport,”katanya.

Ia mengatakan,  potensi peternakan ayam petelur ini sangat luar biasa di Kabupaten Mimika ini karena pihaknya melihat jumlah penduduk di Kabupaten Mimika kurang lebih 220 ribu jiwa. Dengan jumlah tersebut, apabila satu orang mengkonsumsi satu butir telur setiap hari, maka 220 ribu butir telur yang dibutuhkan. Dan ini masih jauh dari produksi telur yang ada di Mimika. Dimana untuk YJM satu hari baru menghasilkan 60 ribu butir telur.

Ditambah lagi dengan kebutuhan telur terhadap 30 ribu karyawan. Karenanya diperlukan kerjasama antara Freeport dan pemerintah daerah, untuk mendukung peternak ayam petelur lokal, agar bisa lebih maju dan berkembang.

“Dengan melihat kondisi itu, maka masih luas peluang usaha ternak ayam petelur di Mimika. Ditambah lagi, Mimika merupakan daerah pendukung daerah lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan dan sudah pasti, telur-telur ini bisa dikirimkan ke daerah tersebut. Dengan demikian, begitu besarnya potensi bisnis telur di Mimika,”terangnya.

Sementara Ketua YJM, Devia Mom mengatakan, workshop yang digelar suatu hal penting bagi masyarakat yang bergerak pada bisnis ternak ayam petelur. Dimana sekarang ini bisa disampaikan bahwa para peternak ayam petelur lokal ini sebagai perintis dalam pengembangan usaha bisnis telur di Mimika. Karenanya, perlu adanya dorongan yang harus diberikan, agar para peternak ini termotivasi untuk lebih mengembangkan usahanya.

“Kebutuhan telur ini tidak hanya di Mimika, tapi di daerah lain, seperti Asmat, Yahukimo, Deiay, dan daerah lainnya,”tuturnya.

Sedangkan Kepala Seksi Sumber Daya Peternakan pada Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, Mery Wakum mengatakan, pemenuhan kebutuhan protein hewani dari produk unggas harus diimbangi dengan peningkatan populasi ternak unggas. Sehingga produk ternak unggas mampu memenuhi kebutuhan protein hewani seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika.

“Dari kondisi tersebut, diperlukan suatu pencermatan terhadap strategi pemeliharaan unggas. Sehingga usaha beternak ayam kampung,broiler maupun ayam petelur dapat memberikan keuntungan yang tinggi. Hal ini dikarenakan, sangat diminati masyarakat dan banyak masyarakat yang mengkonsumsi ayam kampung, ayam broiler maupun ayam petelur yang telah afkir,”katanya.

Kata dia, agribisnis perunggasan di Mimika memiliki potensi. Dimana komoditas unggas mempunyai prospek pasar sangat baik, karena didukung oleh aneka produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat Mimika.

Ditambah lagi, jumlah penduduk Mimika pada tahun 2016 mencapai 205.591 jiwa, dan masih tetap bertumbuh setiap tahunnya. Sehingga konsumsi masyarakat terhadap hasil unggas pun memiliki tren yang meningkat.

“Ini mengindikasikan konsumsi masyarakat akan hasil komoditas unggas semakin baik dan merupakan peluang bagi pelaku usaha dan industri perunggasan, untuk mengembangkan usahanya baik usaha dalam skala kecil (skala rumah tangga), skala menengah dan skala besar.,”terangnya

Walaupun komoditas unggas mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam perekonomian di Kabupaten Mimika. Kata dia, namun tidak dapat dihindari, komoditas ini sering mengalami permasalahan yang menghambat perkembangannya.

“Meskipun potensi budidaya unggas sangatlah menarik, namun sejumlah tantangan bisa menjadi penghambat usaha yang bisa merubah potensi keuntungan menjadi kerugian,”ujarnya.

Ia menjelaskan, salah satu komponen terbesar untuk memperoleh produk yang berdaya saing terletak pada aspek pakan. Dimana biaya pakan ini merupakan komponen tertinggi dari biaya produksi dalam industri perunggasan berkisar antara 60-70 %.

“Pakan yang sangat dibutuhkan oleh ternak unggas kadang persediaannya terbatas di pasaran. Hal ini sangat mempengaruhi produksi ternak baik pertambahan berat badan maupun produksi telur yang pada akhirnya mempengaruhi jumlah pendapatan peternak,”jelasnya.

Selain itu, kesehatan ternak  juga mempengaruhi produksi. Bila ternak dalam keadaan sakit otomatis produksi ternak menurun. Karenanya, diperlukan tata laksana pemeliharaan dan peran aktif dari pelaku usaha.

“Dari itu, diharapkan peternak unggas di Mimika dapat mengembangkan usaha, dan dapat membaca peluang pasar yang tersedia. Dengan memperhatikan hambatan-hambatan yang ada. Sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Mimika bahkan di luar Mimika,”ujarnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *