Berbagai Lomba Mengisi Kemah Santri Nasional

Berbagai Lomba Mengisi Kemah Santri Nasional
KEMAH- Anggota Pramuka saat menampilkan Tari Semaphore pada acara pembukaan Kemah Santri Nasional (Anya/SP)

TIMIKA | Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2017 mendatang, Panitia HSN mengadakan berbagai kegiatan yang dimulai sejak 21 September 2017 bertepatan dengan perayaan tahun baru Islam 1 Muharram. Hari ini, Kamis (19/10/2017) bertempat di TK Al Ma’arif SP3 Kampung Karang Senang, telah dibuka kegiatan kemah santri nasional oleh Sekretaris Kwarcab Pramuka Mimika, Arnold Lolkary.

Kegiatan Kemah Santri Nasional yang diikuti oleh sekitar 600-an anggota pramuka yang berasal dari 24 Gugus Depan (Gudep) ini merupakan rangkaian kegiatan HSN yang pada pelaksanaannya selama empat hari kedepan, juga akan diisi dengan berbagai lomba yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat TK SD SMP dan SMA/SMK.

 

“Lomba Pidato nanti untuk anak-anak SMP dan SMA, ada juga lomba Tahfidz dan Adzan. Khusus untuk TK ada lomba celoteh anak,” demikian disebutkan Ketua Panitia HSN Mohammad Basar saat diwawancarai di Lokasi Perkemahan, Kamis (19/10/2017).

 

Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri nasional ini bertujuan untuk menyampaikan pemahaman kepada para siswa untuk memahami bahwa hsn lahir pada resolusi jihad 22 Oktober 1945.

 

“Lahirlah 10 November hari pahlawan, diawali resolusi jihad 22 Oktober,” ujarnya.

 

Kegiatan akan ditutup pada 22 Oktober 2017 sekaligus penyerahan hadiah lomba yang telah digelar sejak acara pembukaan.

 

Sementara itu, Arnold Lolkary dalam sambutannya menyampaikan seluruh peserta yang mengikuti kegiatan bertujuan untuk membentuk karakter anggota pramuka, diharapkan dapat mengambil hal-hal positif dari Pembina dan kemudian bisa dibawa kembali ke masing-masing gugus depan dan juga masyarakat pada umumnya.

 

“Di sini adik-adik akan diajarkan untuk menjadi anak yang mandiri, Kalau sebelum ke sini di rumah biasanya dikasih bangun setelah dari sini Mereka sudah harus bisa bangun sendiri,” tuturnya.

 

Ia mengatakan, setiap anggota pramuka harus berbangga karena telah menjadi bagian dari organisasi yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke.

 

“Tidak ada organisasi lain yang menggunakan merah putih di dada, Pramuka ini adalah organisasi yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” katanya.

 

Arnold menambahkan setiap anggota pramuka di manapun di tempatkan dan di manapun dia berada harus memberikan kehidupan dan bermanfaat kepada masyarakat sekitar sesuai dengan filosofi tunas kelapa sebagai lambang pramuka yakni akar hingga ujung daunnya memiliki manfaat. (Nft/SP)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *