13 Pasien Covid-19 Meninggal di Mimika, Tertua Berusia 108 Tahun

Reynold Ubra.
Reynold Ubra

TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, saat ini rata-rata kenaikan kasus positif Covid-19 di Mimika 15 kasus.

Dalam laporannya kepada Bupati dan Wakil Bupati Mimika, dalam 138 hari sebelumnya jumlah pasien baru hanyalah berjumlah 4 orang dengan jumlah kasus kematian masih dibawah 1.

Sedangkan, 30 hari terakhir mulai 19 Agustus sampai dengan 18 September, mengalami kenaikan lebih dari 3 kali lipat atau rata-rata 15 kasus per hari.

“Tapi sekarang ini kasus kematian rata-rata hampir 2, 1,5 per hari dalam satu minggu terakhir,” katanya saat diwawancara di Hotel Horison Ultima Timika, Senin (21/9).

Dijelaskan, kasus kematian yang terjadi kata Reynold banyak dialami oleh orang lanjut usia (lansia), dimana orang-orang ini tidak melakukan perjalanan keluar rumah namun terpapar Covid-19.

Sangat disayangkan, orang itu tidak meninggal karena faktor lansia namun karena anggota keluarganya yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, yang akhirnya menyebarkan virus.

“Pasien dari 13 yang meninggal, yang paling tertua adalah pasien yang kemarin meninggal berusia 108 tahun,” ungkap Reynold.

Lebih jauh kata Reynold, usia harapan hidup orang Indonesia khususnya di Mimika baru mencapai 71,8 tahun.

“Ini 108 tahun ini bonus luar biasa, tapi hanya karena dia tinggal di rumah, dia tidak punya diabetes, hanya radang saluran cerna. Sayangnya karena kita usia produktif tidak bisa melaksanakan protokol kesehatan,” tuturnya.

Sebelumnya, ada pasien yang berusia 84 tahun, dimana telah melewati angka harapan hidup yang juga terpapar Covid-19 dan akhirnya meninggal.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *