133 Kampung di Mimika Punya Dokumen Profil Hasil Penelitian Akademisi

Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro menunjukan dokumen profil salah satu kampung di Mimika, hasil penelitian Pusdip Uncen. (Foto: Yonri/Seputarpapua)
Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro menunjukan dokumen profil salah satu kampung di Mimika, hasil penelitian Pusdip Uncen. (Foto: Yonri/Seputarpapua)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoron (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerjasama dengan Pusat Studi Data dan Informasi Pembangunan (PUSDIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) akhirnya menyelesaikan penelitian profil atas 133 kampung di Mimika, Papua Tengah.

Hasil penelitian yang melibatkan sejumlah akademisi itu resmi diserahkan kepada YPMAK pada Jumat (5/8/2022).

Penelitian yang sudah dilakukan sejak tahun 2021 ini berfokus pada mengindentifikasi kondisi kampung yang ada di dataran tinggi dan dataran rendah dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat. Termasuk di dalamnya terdapat potensi budaya serta jumlah penduduk dalam satu desa.

Peneliti sekaligus Ketua Jurusan Akuntansi Uncen, Jhon Urasti Blesia, Phd menjelaskan, secara teknis penelitian ini melibatkan lebih dari 100 warga lokal sebagai petugas pengumpul data di kampung-kampung (enumerator).

“Jadi aspek dilihat dari profil kampung adalah kependudukan di kampung, sarana dan prasarana, usaha produksi barang dan jasa, kelembagaan pemerintahan dan adat, dan yang paling penting adalah potensi sumberdaya alam di kampung itu sendiri,” jelas Jhon.

Hasil pengumpulan data di lapangan itu kemudian dibuat perbandingan-perbandingan dengan data dari Badan Pusat Statistik, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan Kementerian Desa (Kemendes).

Pihak peneliti menganggap hal ini penting, sebab data yang diteliti dapat dipakai sebagai indikator program pemberdayaan guna tepat sasaran.

“Nanti profil kampung ini bisa menjadi acuan program YPMAK dan pemerintah dan pihak lain kedepan karena semuanya sudah jelas dan detail,” katanya.

Jhon mengklaim, data penelitian tersebut lebih komprehensif dibanding data dari sumber lain. Sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat disebarkan ke masyarakat terutama di kalangan akademisi.

Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro berharap dengan adanya data penelitian ini, pihaknya dapat merelisasi program yang tepat sasaran di kampung-kampung.

Tentu, kata Ihfa, data tersebut akan menjadi acuan perencanaan program YPMAK serta dapat menjadi indikator evaluasi program.

“Kita berharap dengan adanya hasil survei ini program kerja YPMAK kedepan akan tepat sasaran, karena melayani masyarakat suku Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan lainnya, itu yang sangat penting,” pungkas Ihfa.

penulis : Yonri
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *