TIMIKA | Hampir sepakan, warga Kota Timika disuguhkan pemandangan tidak sedap akibat sampah yang berserakan di ruas jalan utama dalam kota. Bau tak sedap yang ditimbulkan juga sangat mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar.
Ironisnya, Dinas Tata Kota Kabupaten Mimika, Papua sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam kebersihan Kota Timika, justru terkesan tidak ambil pusing. Warga bahkan mulai mempertanyakan kinerja dari dinas yang dipimpin oleh Petrus Lawakoten tersebut karena tidak becus dalam menangani sampah.
Salah satu warga pemilik kios yang berada di Jalan Budi Utomo di sekitar SMK Petra mengatakan, sudah sejak hari Kamis (18/10/2017) lalu sampah-sampah ditempat tersebut tidak diangkut oleh petugas seperti biasanya. Padahal, tiap hari warga terus membuang sampah di sekitar jembatan.
“Masyarakat masih tetap buang sampah, padahal petugas sudah beberapa hari ini tidak pernah diangkut, kita disini terganggu sekali mulai dari pagi sampai pagi kita harus hirup bau busuk ini,” katanya saat diwawancarai seputarpapua.com, Senin (23/10/2017).
Dari pantauan seputarpapua.com, di Jalan Ahmad Yani (Turunan Kebun Sirih) juga dipadati sampah. Sampah bahkan sampai menutupi setengah badan jalan yang sudah tentu sangat mengganggu pengendara baik roda dua maupun roda empat.
“Sampah ini sudah sekitar satu Minggu, dari masih sedikit sampai sudah mau tutup jalan ini belum juga diangkut,” tutur Roni warga di sekitar Jalan Ahmad Yani.
Masyarakat juga mulai mengeluh terkait tumpukan sampah yang berserakan dan menimbulkan bau tak sedap di Media Sosial, seperti yang di-posting dalam akun Facebook bernama Challya Vizhen Fredesta, ia menulis “Timika darurat sampah” dengan memposting beberapa foto sampah-sampah yang berserakan di beberapa ruas jalan di dalam Kota Timika.
Sementara itu, salah satu pengawas petugas kebersihan yang ditemui di Tempat Pembuangan Sampah Sementara, Jalan Yos Sudarso mengatakan, petugas pengangkut sampah memang sedang mogok kerja. Namun ia memastikan mulai sore ini mereka sudah kembali bekerja. Ia enggan menjelaskan apa yang menyebabkan para petugas mogok.
“Kalau mau tahu lebih jelas itu langsung ke Dinas saja,” tutur pria yang enggan disebutkan namanya.
Sebelum berita ini dimuat, Seputar Papua sudah beberapa kali mencoba menghubungi Kepala Dinas Tata Kota melalui telepon selulernya akan tetapi tidak terhubung. (Nft/SP)
Tinggalkan Balasan