28 Ukiran Patung Terjual Dihari Pertama Pelelangan, Gubernur Papua Borong?

28 Ukiran Patung Terjual Dihari Pertama Pelelangan, Gubernur Papua Borong?
UKIRAN - Gubernur Papua Lukas Enembe membeli patung ukiran kayu yang bermotif Burung Garuda di Pesta Budaya Asmat ke 32

ASMAT I Pada Pesta Budaya Asmat ke 32 tahun 2017 ini, panitia menggelar pelelangan patung ukiran selama dua hari. Di hari pertama pelelangan yang dilaksanakan pada Senin (23/10/17) sebanyak 28 patung yang terjual mulai harga Rp2,5 juta hingga Rp18 juta.

Pelelangan ukiran yang dipusatkan di Lapangan Yos Sudarso, Distrik Agats, Kabupaten Asmat dibuka secara langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan pembakaran kayu pada wayir (tungku api) dan pemukulan tifa.

Pada pelelangan tersebut, ukiran yang dilelang ada enam kategori, yakni kategori kecil, sedang, besar, ceritera, fanel, dan tradisional. Dimana pada pelelangan yang dipandu Ketua Panitia Pesta Budaya Asmat ke 32, Erick Sarkol, Gubernur Papua Lukas Enembe membeli patung ukiran sebanyak lima buah. Sementara Bupati Asmat, Elisa Kambu membeli tiga buah ukiran kayu.

Perlu diketahui, ukiran-ukiran yang dipamerkan dan dilelang ini merupakan bagian terpenting dalam Pesta Budaya Asmat. Ukiran-ukiran ini merupakan 200 karya seni para pengukir yang lolos hasil seleksi di tingkat distrik pada Agustus sampai Oktober 2017.

Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan kedatangan  pertamanya ke Kabupaten Asmat untuk mengikuti Pesta Budaya Asmat dalam masa kepimpinannya.

“Saya baru pertama ke Pesta Budaya Asmat. Itupun ada undangan dari Bupati Asmat, Elisa Kambu yang minta untuk hadir. Dan sayapun menyanggupi, karena saya tidak pernah hadir,”kata Gubernur.

Kata Gubernur, budaya masyarakat Papua perlu dijaga dan harus dilestarikan, terlebih khusus di Kabupaten Asmat. Karena tidak semua daerah mempunyai kemampuan seperti masyarakat Asmat.

“Asmat memiliki keunikan  di Papua dan suku-suku lainnya yang ada di manapun. Selain itu Kabupaten yang satu-satunya kota yang berada di atas air dan ini sangat unik sekali,”ujarnya.

Dari keunikan tersebut pihaknya berharap agar budaya Asmat  ini dibuat sedemikian rupa supaya banyak dikenal hingga ke Luar Negeri. Karenanya, dirinya berpesan kepada masyarakat bahwa jangan berkecil hati karena Asmat memeliki budaya yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

“Hari ini seluruh dunia menyaksikan apa yang dilakukan saat ini. Dan bisa dilihat dalam pesta Budaya Asmat yang ke 32 banyak orang asing yang datang hanya ingin melihat pesta Budaya Asmat. Karenanya saya minta masyarakat Asmat tidak minder, karena Asmat beda dengan lainnya,”ungkapnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI