Frengky-Taslim Maju di Pilkada Mimika Melalui Jalur Independen

Frengky-Taslim Maju di Pilkada Mimika Melalui Jalur Independen
MAJU PILKADA- Frengky Kambu dan Taslim Tuhuteru telah mendeklarasikan diri maju pada Pilkada 2018 Kabupaten Mimika melalui jalur independen

TIMIKA I Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mimika pada 2018 nanti, akan diramaikan dengan pasangan calon independen. Salah satu calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) yang maju melalui jalur independen adalah pasangan Frengky Kambu, SH dan Drs Taslim Tuhuteru, MSi.

Kesiapan Cabup dan Cawabup, Frengky Kambu dan Taslim Tuhuteru ditunjukkan melalui deklarasi yang dilakukan pada Jumat (27/10/17) di Sekretariat Tim Solidaritas Rakyat Bersat di Jalan Leo Mamiri, Kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru.

Pada deklarasi tersebut, ada beberapa poin yang ditekankan oleh pasangan Frengky Taslim, yakni  bersedia mengikuti Pilkadan Kabupaten Mimika, bersedia mengikuti tahapan proses pelaksanaan Pilkada hingga selesai dengan menaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersedia menjaga stabilitas keamanan selama tahapan Pilkada berjalan hingga selesai dengan menciptakan suasana keharmonisan, kedamaian, kebersamaan, dan soldaritas dengan berpedoman kepada lima pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Buktikan Pembangunan Nasional, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan bersedia menghindari praktek black campaign (kampanye hitam). Dan bersedia menerima hasil Pilkada Kabupaten Mimika kalah atau menang dengan menjunjung tinggi azas sportifitas.

Frengky Kambu mengatakan, di dalam UUD 1945 telah jelas mengatakan setiap warga negara berhak memilih dan dipilih.

“Selama ini mungkin banyak masyarakat yang beranggapan untuk jadi Gubernur dan Bupati itu harus dari Parpol, padahal tidak demikian. Karena, Negara sudah mengatur bahwa setiap warga Negara Indonesia berhak dipilih baik melalui jalur parpol maupun independen,”katanya.

Kata dia, dirinya dan Taslim Tuhuteru maju melalui independennuntuk membuka pola pikir masyarakat.

Selain itu dikatakan, sebagai aktifis organisasi masyarakat (Ormas), pihaknya ingin menyuarakan aspirasi dari Ormas yang selama ini tidak pernah didengar oleh pemerintah.

“Melalui jalur independen ini, kami tidak perlu beli Parpol. Hanya mengumpulkan KTP elektronik sesuai persyaratan dari KPU. Dan saya ingin menyuarakan Ormas yang selama ini tidak didengar pemerintah,”ujarnya.

Sementara untuk pesyaratan menjadi calon independen Ia menjelaskan, pihaknya melalui tim solidaritas rakyat bersatu sudah mengumpulkan KTP dari 12 distrik. Namun belum dilakukan rekapitulasi, sehingga belum diketahui sudah berapa jumlahnya.

“Kami yakin dan optimis bisa memenuhi persyaratan yang diajukan oleh KPU dalam maju sebagai calon independen pada Pilkada 2018 nanti,”tuturnya.

Sementara Taslim Tuhuteru mengatakan, Pilkada ini merupakan momen besar untuk meletakkan dasar yang kuat dalam memilih pemimpin yang memiliki konsep dan kemampuan. Dimana dirinya merupakan orang lama di Kabupaten Mimika, yang pernah bekerja di pemerintahan mulai 1979-2013. Dengan demikian, kata Taslim ia memiliki pengalaman birokrasi yang tinggi. Ditambah pasangannya Frengki Kambu yang berlatar belakang hukum.

“Pemerintahan itu ibarat keping uang logam. Satu sisi bidang pemerintahan dan sisi lainnya adalah hukum. Dalam arti, apapun yang dihasilkan dalam pemerintahan merupakan produk hukum yang sesuai dengan perundang-undangan. Jadi pasangan independen kami ini sangat kuat yang memiliki konsep dan kemampuan,” katanya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *