Bupati Serahkan Dana Ombas di Kelurahan Kuala Kencana

Bupati Serahkan Dana Ombas di Kelurahan Kuala Kencana
BANTUAN- Bupati Mimika Eltinus Omaleng foto bersama penerima dana stimulan Ombas

TIMIKA | Bupati Mimika Eltinus Omaleng menyerahkan dana stimulan Ombas (Omaleng Bassang) kepada kelompok pengrajin noken “Ungkan Wule”,  Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kelurahan Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Rabu (1/11/2017).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Mimika Michael Gomar, Kepala Distrik Kuala Kencana Alfred Hindom dan sejumlah pejabat Pemkab lainnya.

Penyerahan dana sebesar Rp 17 juta tersebut, dibagikan Rp 15 juta kepada Kelompok Ungkan Wule dan Rp 2 juta untuk pelajar SD dan SMP.

Bupati Eltinus dalam sambutannya menyampaikan, kelompok yang dibentuk oleh Kepala Kelurahan Kuala Kencana, Suto Runtini  merupakan program yabg sangat bermanfaat dan tentu bantuan yang diberikan berupa uang  langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Selama ini masyarakat tidak merasa apa yang telah dilakukan pemerintah. Bukan dengan kita buat pembangunan besar-besaran seperti infrastruktur jalan, pertanian besar, bukan begitu! Cara seperti ini yang langsung menyentuh masyarakat,” kata Bupati Omaleng.

Menurutnya, kepala-kepala kampung dan kelurahan di Mimika harus memiliki kreativitas untuk menciptakan program-program yang dapat menambah penghasilan bagi masyarakatnya.

“Kepala kampung harus buat program-program bagus, program itu yang nanti jadikan uang,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kelurahan Kuala Kencana Suto Rontini mengatakan, masyarakat sangat terbantu dengan dana stimulan ini, karena banyak hal yang bisa dilakukan dengan dana yang diberikan. Dia juga mengatakan, selama ini yang selalu mendapatkan dana hanyalah Pemerintah Kampung.

“Masyarakat sering tanya, kenapa di Kampung sana paling banyak kegiatan sedangkan kita di sini tidak ada,” tutur Suto.

Ia menjelaskan, dana stimulan Ombas ini dibagi 40% untuk pemberdayaan masyarakat, 60% untuk pembangunan di kelurahan dan penyelenggaraan pemerintahan.

“Sebelumnya itu pemberdayaan masyarakat dibagi perorangan, tapi  tidak semua bisa terakomodir. Makanya saya buat kelompok agar semuanya merasakan,” jelasnya.

Ia juga meminta kepada Bupati Omaleng untuk membuat satu kebijakkan ‘Mimika Bernoken’. Dengan begitu, para pengrajin noken tidak hanya di Kuala Kencana saja tetapi di Mimika bisa membuat noken dalam jumlah banyak.

“Kalau semua diwajibkan bernoken, maka Mama pengrajin noken bisa merajut noken sampai capek,” tutur Rontini. (Nft/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *