15 Tahun Mengabdi di Mimika, Sudah Punya Tiga Cucu, John Waromi Harap Jadi ASN

John Waromi, pegawai honorer di Mimika yang mengabdi sejak 2007. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
John Waromi, pegawai honorer di Mimika yang mengabdi sejak 2007. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

“Tahun 2007 di Kampung Kamoro Jaya SP 1,” begitu ungkapan sedih pegawai honor yang sudah mengabdi 15 tahun di Mimika.

Di Kantor pemerintah kampung Kamoro Jaya waktu itu, pria paruh baya ini memulai pekerjaan sebagai pegawai honorer di “kota dollar” – istilah yang kerap dikaitkan untuk Kota Timika sebagai daerah penghasil emas.

John R. Waromi menceritakan perjalanan menjadi pegawai honor sampai kini tahun 2022 atau sudah 15 tahun mengabdi.

“Waktu itu Kepala Bagian Pemerintah Kampung pak Evert Savu dan kepala distrik pak James Sumigar,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat Aliansi Honorer Mimika, Jalan Budi Utomo, Senin (8/8/2022).

Sejak tahun 2007 John mengabdi di Kampung Kamoro Jaya sampai tahun 2013.

Tahun 2014, ada pemekaran 18 kelurahan, John menjadi salah satu yang diberhentikan dari kampung dan dipindah ke kelurahan.

“Dari kampung SK pemberhentian terus direkrut ke kelurahan, terbit SK kelurahan tahun 2014,” kata John yang kini bekerja di Kelurahan Pasar Sentral.

Selama mengabdi di kelurahan, John mengaku ada banyak pegawai negeri sipil yang baru, tanpa mereka tahu bahwa ada penerimaan pegawai negeri sipil.

Pria yang kini memiliki tiga orang cucu itu mengaku saat-saat itu tidak pernah ada pemberitahuan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tentang adanya penerimaan pegawai.

“Harusnya ada pemberitahuan dari BKD, tapi itu tertutup jadi ya begitu, Kalau saat itu BKD kasih pemberitahuan sampai ke tingkat kelurahan mungkin bisa dilihat siapa honor sudah lama bisa ikut,” katanya.

Setiap kali melihat ada pegawai negeri yang baru dan tentu lebih muda membuat John merasa sedih dan seperti tidak diperhatikan.

“Sudah banyak (ASN baru), perasaan bapak itu sangat sakit skali. Tapi bersabar saja, bingung mau mengadu ke siapa juga,” ungkap John dengan mata berkaca-kaca.

Saat ini di usia yang sudah tidak muda lagi, Jhon menyadari sudah tidak mungkin untuk mengikuti tes secara umum untuk menjadi PNS.

Saat ini John bergabung dengan Aliansi Honorer Mimika untuk ikut memperjuangkan nasibnya. Dia sangat berharap melalui aliansi ini dia bisa masik diakomodir dalam kuota 600 atau 274.

“Sekarang 57 tahun, berharap ada penghargaan dari pemerintah untuk kita yang su mengabdi cukup lama,” katanya penuh harap.

Lama mengabdi, John bersama beberapa rekannya pernah mendapat piagam penghargaan dari karateker bupati saat itu Ausilius You.

John juga mempunyai harapan khusus kepada Bupati Mimika saat ini Eltinus Omaleng.

“Kalau lihat secara pribadi pak bupati itu baik, bijak. Saya berharap kalau bisa pak bupati bisa lihat kita dan juga sebagai penghargaan yang sudah mengabdi lama,”

Hingga usia 57 tahun saat ini, John masih mengabdi sebagai honorer sampai anaknya yang seorang suster sudah menjadi pegawai negeri di Waropen.

“Saya honor dari dia sekolah sampai sekarang dia sudah jadi pegawai,” ungkapnya.

 

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *