168 Tahun Pekabaran Injil di Papua,: Mari Jaga Bersama Buah Injil yang Ditabur di Pulau Mansinam

Anak-anak GKI Klasis Mimika saat membawakan pujian dalam Perayaan HUT Pekabaran Injil, Minggu (5/2/2023). (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Anak-anak GKI Klasis Mimika saat membawakan pujian dalam Perayaan HUT Pekabaran Injil, Minggu (5/2/2023). (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI)  Klasis Mimika memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran InjIl (PI) di Tanah Papua yang ke -168, Minggu (5/2/2023).

Peringatan HUT PI dilakukan dengan ibadah bersama di Halaman Gedung Klasis baru di rigasi, Timika, Papua Tengah.

Acara yang dimeriahkan dengan fragmen, puji-pujian, juga dilakukan aksi gelar tikar untuk pembangunan gedung klasis GKI Mimika ini mengangkat Tema Kasih Kristus Mengerahkan Kemandirian, Gereja Mewujudkan Keadilan, Kedamaian, dan Kesejahteraan (2 Korintus 5:18-19 dan Mazmur 72:2-3 dengan Sub tema ‘Membangun Kesehatian, Mewujudkan Pembaruan Menuju GKI di Tanah Papua dan Misioner’.

Pendeta Joel Defretes, STh dalam khotbanya mengatakan, pada tanggal 5 Februari 1855, dua orang misionaris asal Jerman bernama Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler datang membawa Injil ke Tanah Papua tepatnya di pulau Mansinam karena kuasa Tuhan.

Dengan usia 168 tahun, Injil tetap menjadi pegangan, Injil mempersatukan semua orang, dan memberikan keselamatan serta kesejahteraan.

“Sebagai umat Tuhan di Tanah Papua kita tetap mengasihi Yesus, diusia ini (168) Injil ada di Tanah Papua telah menerangi tanah Papua dan jangan takut sebab itu
mari kita yang hidup di Tanah Papua saling mengasihi menyayangi, tidak ada perbedaan,” katanya.

Ia mengajak seluruh jemaat agar hidup saling mengasihi, jangan membenci sebab tanah Papua telah diberkati.

“Jangan baku (saling,red) marah, kalau ada yang baku marah, minta ampun agar saat Yesus datang, kita akan diselamatkan. Mau rambut keriting, lurus, kukit hitam, putih, dari suku manapun kita semua harus saling mengasihi,” pesannya.

Dalam perayaaan tersebut, turut hadir Plh. Asisten II Mimika, Petrus Koten mewakili unsur pemerintah juga turut membawakan sambutan.

Dalam sambutan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob yang dibacakan, Peteus mengatakan lewat peringatan HUT PI ke 168 tahun ini, kiranya nilai-nilai agama menjadi pendorong dan pengarah. Pelaksanaan pembangunan daerah juga harus berjalan beriringan, seirama dengan pembinaan stabilitas keamanan di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Mimika.

“Semoga terang Injil ini bisa terus menyala dan memberikan semangat bagi orang Papua sebagai umat Tuhan untuk terus berkarya dalam membangun Papua, menjadikan Papua tanah perjanjian yang damai dan penuh sukacita” tuturnya.

Ketua Klasis GKI Kabupaten Mimika, Pdt Junus M Bonsapia saat membacakan sambutan Badan Pekerja AM Sinode GKI di Tanah Papua berharap di momen HUT PI ini, semua jemaat hidup berdampingan bersama dengan gereja-gereja secara oikumenis, bersama agama-agama secara inklusif dan bersama mitra Gereja yaitu pemerintah, adat dan paguyuban untuk tumbuh semakin solider, dewasa dan bermartabat dalam memperkokoh kehormatan dan mengelola umat dan warga untuk hidup berdampingan dengan damai di tanah Injil Tanah Papua.

“Mari kita jaga bersama buah Injil yang ditabur di pulau Mansinam dan menjadikan sebagai momentum pembaharuan untuk membangkitkan semangat,  menjaga kebersamaan dan merawat keagamaan keragaman kita,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *