TIMIKA I Tahapan Pilkada di Mimika sudah mulai berjalan. Sayangnya hingga kini anggaran untuk operasional Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Mimika belu dicairkan.
“Anggaran untuk Panwaslu sudah ditandatangani Bupati dan tinggal tunggu kedatangan Bupati untuk proses lebih lanjutnya,”kata Ketua Panwaslu Kabupaten Mimika, Johannes Wato di Kantor KPUD Mimika, Senin (27/11/17).
Kata Johannes, anggaran Panwaslu Mimika tahap pertama yang akan dicairkan sebanyak Rp 10 M. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Tahun 2017.
“Itukan setiap bulan Desember tutup anggaran, nanti masuk tahun 2018 kita akan buat RAB lagi. Karena masih ada agenda lain,”jelasnya.
Ia mengakui, sampai saat ini beberapa kegiatan Panwaslu terhambat, karena sekretaris , bendahara dan tiga staf yang diperbantukan oleh Pemerintah Daerah, dalam hal ini BKD tidak berjalan normal.
“Kami akui saat ini Panwaslu tidak bisa bekerja normal. Ini karena situasi daerah sehingga sedikit membuat terlambat,”ujarnya.
Johannes menjelaskan, tugas Panwaslu sebagai pengawas kinerja KPUD Mimika apakah sudah bekerja sesuai dengan koridor yang ditentukan atau tidak.
“Kami menilai tahapan KPUD. Sebab dalam proses pengawasan, ada kriteria yang kami kerjakan, seperti pengawasan melekat dengan mendatangi ke kantor KPUD dan mengingatkan dengan menyurati bahwa ada beberapa prosedur sesuai aturan,”ujarnya.(mjo/SP)
Tinggalkan Balasan