KPUD Mimika Diminta Akomodir Semua Bakal Calon Independen

KPUD Mimika Diminta Akomodir Semua Bakal Calon Independen

TIMIKA I Pilkada Mimika Tahun 2018 nanti sepertinya bakal ramai dengan calon dari jalur perseorangan atau independen. Beberapa bakal calonpun bahkan sudah terang-terangan mempublikasikan pasangan dan memasukan persyaratakan ke KPUD Mimika.

Selain HAM (Hans Magal- Abdul Muis), RnB ( Robertus Waropea-Albert Bolang), juga ada pasangan Longginus Kareyau-Muhammad Hasan Husein yang akan maju melalui jalur independen.

Senin (27/11), Longginus dan Muhamad Hasan mulai tampil dan mengeluarkan pernyataan agar KPUD Mimika mengakomodir semua pasangan yang maju Pilkada Mimika melalui jalur perseorangan.

“Saya minta KPUD Mimika menerima semua bakal calon bupati dan wabup dari jalur independen. Selanjutnya biar masyarakat yang akan memilih,”kata bakal calon bupati dari jalur independen Longginus Kareyau yang didampingi pasangan Wabup Muhammad Hasan Husein wartawan di Jalan Yos Sudarso.

Ia juga meminta kepada KPUD Mimika agar bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu kandidat. “Kalau KPUD Mimika netral, maka para kandidat akan bersikap bijaksana. Serta siap menang dan kalah. Dan kalau perlu menandatangani perjanjian akan legowo menerima hasilnya. Apalagi di Pilkada 2018 nanti tidak ada dua putaran, yang ada hanya satu putaran,”ujarnya.

Longginus mengatakan, ia bersama pasangannya sudah menyerahkan persyaratan ke KPUD Mimika, yakni 30 ribu KTP elektronik sebagai persyaratan calon dari jalur independen. Namun karena masalah pada jaringan internet, sehingga tidak bisa memasukkan data tersebut kepada exelon exel.

“Karena belum bisa masuk ke jaringan exelon exel, maka dokumen dalam bentuk hardcopy sebanyak empat buku kami tarik sementara. Dan akan diserahkan kembali setelah data softcopynya sudah bisa masuk ke sistem jaringan KPU,”jelasnya.

Kenapa dokumen dalam bentuk hardcopy ditarik. Kata dia, pihaknya tidak menginginkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Dimana satu KTP apabila dipakai dua kandidat, maka di sistim akan terbaca merah dan minus delapan.

“Kami tidak tuduh siapa-siapa, tapi untuk berjaga-jaga. Akan kami serahkan kembali setelah data pada exelon exel sudah masuk di sistim. Dan pada 29 November 2017 nanti itu akan diserahkan semua ,”ungkapnya

Ia berharap, Pilkada nanti tidak ada konflik antar golongan hanya karena tidak diterima bakal calon bupati dan wabup dari jalur independen.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *