TIMIKA | Sebanyak 800an warga yang dievakuasi dari perkampungan Distrik Tembagapura ke Kota Timika yang sebagiannya merupakan anak-anak siswa sekolah, hingga saat ini belum melakukan kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya . Hal ini cukup menarik perhatian pejabat daerah termasuk Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang.
Bassang saat diwawancara mengatakan, seluruh anak-anak yang berada di pengungsian harus segera disekolahkan di sekolah-sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian maupun tempat tinggal baru bersama keluarganya.
“Pendidikan untuk anak-anak ini begitu penting karena mereka memiliki masa depan yang untuk mencapainya harus dengan sekolah,” kata Bassang di Hotel Horison, Selasa (28/11/2017).
Ia juga meminta agar Dinas Kesehatan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) melakukan koordinasi dengan orang tua siswa dan pihak sekolah terdekat untuk menempatkan anak-anak tersebut.
“Dinas juga tentu tidak akan mempersulit mereka untuk masuk ke sekolah-sekolah,” katanya sembari menambahkan guru-guru juga sudah siap untuk mengajar dan mengejar ketertinggalan pelajaran dan juga untuk persiapan anak-anak menghadapi ujian semester nanti. (Nft/SP)
Tinggalkan Balasan