JAYAPURA | Ribuan warga negara Papua New Guinea (PNG) berbelanja pada hari pasar di perbatasan Skouw di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, menjelang perayaan Natal 2017.Â
Administrator PLBN Skouw, Yan Z Numberi, SE mengatakan, sekitar 2.000-3.000 warga PNG mendatangi pasar pada hari Selasa dan Kamis untuk berbelanja barang kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya jelang Natal.Â
Â
“Banyak masyarakat PNG datang belanja, apalagi jelang Natal, pasti lebih ramai lagi. Pada hari biasanya sekitar 1000an warga PNG masuk,” kata Yan Numberi kepada seputarpapua.com di PLBN Skouw, Rabu (6/12/17).
Â
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah melakukan pengembangan pasar modern di kawasan PLBN Skouw. Sekitar 400 los pasar dibangun dan progressnya telah mencapai 50-60 persen.Â
Â
“Kalau itu selesai dibangun, nantinya akan dibagi antara pedagang nusantara dan pedagang lokal penduduk asli sekitar perbatasan. Pasar lama akan dibongkar dan 400 los pasar akan digunakan,” kata Numberi.Â
Â
Dengan adanya pasar tersebut, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada warga PNG dua hari yaitu Selasa dan Kami secara bebas masuk berbelanja. Namun dengan catatan mereka harus melengkapi dokumen passport.Â
Â
“Masyarakat di sekitar wilayah perbatasan, baik itu warga negara Indonesia maupun PNG diberikan dua bentuk kartu yaitu warna merah untuk warga Indonesia dan kuning untuk warga negara PNG,” jelas Numberi yang juga Kepala Bidang PLBN Skouw di bawah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dikepalai Menteri Dalam Negeri.Â
Â
Meski mendapat akses mudah dalam urusan transaksi perdagangan, namun kedua Negara memiliki batas wilayah kunjungan. Dimana warga Indonesia hanya bisa sampai di Fanimo PNG, dan sebaliknya warga PNG terbatas di Kota Jayapura.Â
Â
Warga PNG pada umumnya masuk ke wilayah Indonesia untuk berbelanja berbagai barang kebutuhan pokok. Sebaliknya, kebanyakan warga Indonesia masuk PNG untuk berjualan.Â
Â
Sekedar diketahui, gedung dan fasilitas PLBN Skouw diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 Mei 2017 lalu. PLBN terpadu meliputi Karantina (kesehatan, ikan dan tumbuhan), Imigrasi, Custom, dan Security. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis