2.584 Nama Honorer Mimika Sudah Diinput, Ada Nama Baru. Sekda: Kita akan Coret

TIMIKA | Hingga saat ini sudah 100 persen nama tenaga honorer Kabupaten Mimika yang divalidasi oleh masing-masing pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk ke tim verifikasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Papua, Michael Gomar menjelaskan saat ini data yang masuk berjumlah 2.584 dan pihaknya sedang melakukan pendataan ulang.

“Kami sementara lakukan pendataan ulang, pencocokan, kroscek kembali nama pegawai honorer di tahun 2021 sesuai database yang diusulkan tahun 2022. Sebagian besar kurang lebih sudah terinput 2.584 orang,” kata Gomar ketika diwawancarai di Hotel Grand Mozza, Senin (7/3/2022).

Ia mengatakan nama-nama yang diusulkan dari OPD ini sudah terinput masuk dalam database 2022 yang nantinya akan disiapkan administrasinya lalu dikembalikan ke pimpinan OPD untuk dilakukan penandatanganan antara pimpinan OPD selaku pengguna anggaran dan tenaga kontrak.

“Tetapi dari 2.584 ini juga ada pendobolan nama, dan juga pengusulan nama yang baru. Oleh sebab itu kita akan tindak lanjuti, koordinasi dengan pimpinan OPD sehingga nama yang baru diusulkan sebagai pegawai honorer itu kami akan coret atau tiadakan. Tidak ada lagi penambahan honorer yang baru. Pasti akan berkurang jumlahnya,” jelas Sekda.

Sekda juga memastikan bulan Maret ini, tenaga honorer sudah bisa kembali bekerja dengan menandatangani kontrak.

“Dipastikan bulan ini, maksimal akhir bulan mereka (honorer) sudah tandatangan kontrak dan masuk kerja kembali,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tenaga Kontrak atau tenaga tidak tetap di lingkup Pemda Kabupaten Mimika diberhentikan sementara sejak 13 Januari 2022.

Pemberhentian sementara ini dilakukan sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan 2021 bahwa SK kontrak Pemda yang sudah dikeluarkan pada bulan Oktober hingga 31 Desember 2021.

Dimana tahun 2021, jumlah honorer pada sebanyak 3.066 orang kini berkurang menjadi 2.584 orang bahkan nantinya akan ada pengurangan karena terdapat pendobolan nama juga penambahan nama baru.

penulis : Kristin Rejang

editor : Mish