TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) kini menginjak usia dua tahun.
Untuk mensyukuri ini, YPMAK menggelar ibadah hari ulang tahun dan perayaan natal bersama para karyawan-karyawati, masyarakat binaan dan perwakilan PT Freeport Indonesia di Gedung MPCC Timika, Papua, Senin (20/12/2021).
“18 Desember 2019 merupakan satu moment yang terus terpatri di hati kita sebagai karyawan dan karyawati YPMAK,” kata Pendeta Kornelia Djara Bonga dalam ibadah.
Dikatakan Pendeta Kornelia, lahirnya YPMAK merupakan sebuah momentum yang akan mengubah wajah masyarakat Amugme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan di Mimika menjadi lebih baik dan sejahtera.
“Tuhan Allah memberkati kita dalam pelayanan pengembangan masyarakat di Kabupaten Mimika,” doanya.
Waktu terus bergulir, kata Pendeta Kornelia, tanpa terasa hari ini YPMAK memperingati dan merayakan hari jadinya yang kedua tahun.
“Dari benih yang kecil kemudian akan tumbuh, bertunas dan menjadi pohon besar, rimbun dan berbuah,” katanya.
Demikianlah, kata Pendeta Kornelia, YPMAK memulai tugas pelayanannya dalam pengembangan masyarakat Mimika di tengah dunia ini.
Pendeta Kornelia mengutip Firman Tuhan dalam 1 Petrus 2:9, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.
Direktur YPMAK, Vebian Magal dalam sambutannya di ibadah hari ulang tahun dan perayaan natal bersama, Senin (21/12/2021) (Foto: Yonri Revolt/Seputarpapua)
Direktur YPMAK, Vebian Magal dalam sambutannya berharap, di usia yang terus bertambah ini pihaknya semakin solid dalam memberdayakan masyarakat.
Seperti sub thema ibadah ini, “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya” Amsal 3:27, menurut Vebian, YPMAK akan terus berdiri bagi masyarakat Mimika terutama untuk memberantas kemiskinan.
“Mari kita melayani masyarakat dengan hati, jangan menahan kebaikan. Tapi menjadi berkat bagi sesama kita, apalagi kantor kita itu tidak mengenal jam, tidak mengenal libur ketika ada duka orang itu datang terus,” kata Vebian.
Kata Vebian, pihaknya sadar betul, bahwa masyarakat yang dilayani punya keterbatasan yang perlu dipahami. Sehingga aturan birokrasi sering kali dikesampingkan untuk mengutamakan hati nurani dan peduli terhadap persoalan masyarakat.
Hal ini diakui Vebian, tidak dapat dikerjakan tanpa kerjasama dan bahu membahu di dalam manajemen YPMAK.
Dalam kesempatan itu juga, Vebian mengapresiasi kinerja seluruh karyawan dan pimpinan YPMAK yang tidak mengenal lelah dalam menjalankan tugas.
“Karena tim kerja saya itu, prajurit-prajurit luar biasa yang siap dipakai untuk melawan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan melalui program pendidikan, ekonomi dan kesehatan serta program sosial lainnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan