TIMIKA | Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memproduksi vaksin Covid-19, dengan skala besar pada 2021 nanti.
Staf Kemenkopolhukam Bidang Ketahanan Nasional Marsekal Muda (Marsda) TNI Achmad Sajili mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan Inggris, Amerika, dan China dalam pengembangan vaksin.
Dari pengembangan vaksin yang ada, sebanyak 1.623 orang yang menjadi sukarelawan, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dimana beliau merasakan pahit, namun masih tetap bisa bekerja.
“Kalau kerjasama vaksin ini berhasil, maka kita akan melakukan produksi dan segera didistribusikan,” katanya.
Kata dia, dari data Intelejen yang ada, Covid-19 ini sampai 2022. Namun untuk Indonesia, penyebaran Covid-19 secara massif akan terjadi pada Oktober nanti.
“Oleh karena itu, pemerintah mengharapkan untuk bisa bersahabat dengan Covid-19. Dengan terus menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3M,” katanya.
Sementara menyangkut vaksin sendiri, direncanakan Indonesia akan memproduksi vaksin Covid-19 pada awal 2021 nanti oleh PT Kima Farma di Bandung.
“Pemerintah berencana akan memproduksi vaksin sebanyak 240 juta. Dengan jumlah tersebut, maka seluruh penduduk Indonesia bisa mendapatkannya,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis