21 Tenaga Medis RSUD Biak Terpapar Virus Corona, Layanan Poliklinik Dialihkan ke Puskesmas

JAYAPURA | Sebanyak 21 tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Biak dinyatakan positif terpapar virus corona atau COVID-19.

Dengan temuan kasus tersebut, maka menajemen rumah sakit memutuskan menutup sementara poli klinik selama satu pekan kedepan.

Direktur RSUD Biak, dr. Ricardo Mayor, yang dikonfirmasi pada Sabtu malam (5/9) membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan, 21 tenaga medis yang positif COVID-19 berasal dari beberapa ruangan diantaranya, ruang perawatan, poli klinik dan beberapa ruang lainnya.

“Sampai saat ini ada 21 tenaga medis kami yang positif COVID-19, dari jumlah itu ada 3 orang dokter juga yang positif sehingga untuk mencegah penyebaran virus corona maka putuskan untuk menutup pelayanan di poliklinik hingga 12 September 2020,” kata dr. Ricardo Mayor.

Dikatakan, selama penutupan pelayanan dilakukan, pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan swab kepada seluruh tenaga medis yang melakukan kontak erat dengan tenaga medis yang positif COVID-19.

“Selama penutupan, kami akan lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan dan swab bagi seluruh petugas medis. Pemeriksaan swab kepada seluruh tenaga medis untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan rumah sakit dari petugas medis kepada pasien yang datang berobat di rumah sakit,” tuturnya.

Ricardo mengaku, selama penutupan poliklinik dilakukan, maka pelayanan kesehatan akan dialihkan ke sejumlah puskesmas yang berada di Kota Biak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah puskesmas dan akan ada 8 puskesmas yang akan melayani masyarakat selama poliklinik RSUD Biak ditutup,” imbuhnya.