Dia mengatakan, akan tetapi Kampung Kawe ini mempunyai banyak lokasi penambangan rakyat, harusnya disebutkan secara rinci maining berapa, karena Kawe mempunyai beberapa tempat yaitu pisang-pisang yang merupakan lokasi persinggahan para penambang.
Setelah singgah, kata dia, para penambang ini akan tersebar dibanyak tempat di wilayah yang diapit oleh empat kabupaten yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Asmat dan Boven Digoel ini.
“Jadi, ke depan alangkah baiknya kita menyebutkan lokasinya atau penambangan mana, tapi kawe dan pisang-pisang itu tempat persinggahan,” ujarnya.
Sementara itu, Hengki Yaluwo salah satu warga dilokasi penambangan Maining 33 mengucapkan terima kasih kepada tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang mendatangi lokasi maining 33, maining 1 untuk melakukan tes cepat kesehatan COVID-19.
“Kami masyarakat Korowai, masyarakat Senggaup, masyarakat Kombai, Wambonsai, masyarakat Sakuambo dan masyarakat Wanggof yang mendiami Sungai Kasuari, Sungai Digul, dan Kali Dawe, kami sampaikan kepada publik bahwa informasi yang berkembang bahwa daerah ini dianggap pandemi COVID-19 isu-isu itu tidak benar,” katanya.
Sesuai dengan pembuktian melalui pemeriksaan tes cepat COVID-19 yang sebelumnya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Dinas Kesehatan Boven Digoel pada dua pekan lalu sudah datang ke wilayah penambangan rakyat dan melakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan itu, menurut dia, hanya tujuh orang yang reaktif. Dari tujuh orang yang reaktif itu, satu orang di antaranya positif COVID-19, enam orang lainnya belum melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan.
Meski demikian, kata dia, pihaknya belum bisa mematikan bahwa enam orang itu positif COVID-19.
Tinggalkan Balasan